Nusakambangan - Kepala Divisi Pemasyarakatan, Heni Yuwono beserta Kepala UPT Pemasyarakatan Se Jawa Tengah pada hari Senin (07/01) melakukan panen udang jenis vaname di Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Terbuka (Minimum Security) Nusakambangan.
Kegiatan ini dalam rangka peningkatan Sumber Daya Manusia khususnya program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan budidaya udang jenis vaname yang telah berjalan 1 (satu) tahun ini merupakan hasil kerja sama dengan CV. Manunggal Jaya Mandiri.
“Nantinya akan dikembangkan kembali untuk menunjang kegiatan WBP di Lapas “Minimum Security” Terbuka Nusakambangan, “ ujar Kadivpas disela-sela panen raya.
Apabila dibandingkan dengan udang jenis windu yang hidup di dasar kolam, budidaya varietas udang jenis vaname lebih menguntungkan karena bisa mengisi tiap kolom air. Sehingga satu petak tambak dapat menampung lebih banyak udang jenis ini.
Untuk diketahui, Lapas “Minimum Security” Terbuka Nusakambangan merupakan Lapas yang diperuntukkan bagi WBP yang sudah hampir bebas dan mempunyai tingkat resiko yang rendah/sudah dalam proses asimilasi. Disini WBP dilakukan pelatihan bimbingan kerja dan usaha untuk bekal ketika sudah bebas menjalani masa hukuman, seperti halnya budidaya udang yang dilakukan saat ini.
“Harapannya mantan WBP dapat bekerja dan melakukan usaha dengan baik sehingga tidak mengulangi kesalahan yang sudah dilakukannya dan dapat kembali hidup berdampingan dengan masyarakat,” kata Heni Yuwono.
“Disamping itu juga menjadikan suatu ikon atau prestasi bagi Lapas yang menjadi tempat pengembangan budi daya udang jenis vanname ini, “ katanya lagi.
Dalam kegiatan ini juga disinggung tentang permasalahan dan kendala Rutan / Lapas di Wilayah Jawa Tengah serta implementasi Permenkumham Nomor 35 tahun 2018 tentang Revitalisasi Pemasyarakatan.
(Humas Kanwil Kemenkumham Jateng)
