Kakanwil Tejo Harwanto : Tour of Duty dan Tour of Area, Solusi Membangun Teamwork dan Mendongkrak Performa Organisasi

IMG 20231016 WA0032

SEMARANG - Tour of Duty (perpindahan jabatan) dan Tour of Area (pindah wilayah kerja) adalah sebuah keniscayaan dalam sebuah organisasi. Terlebih bagi sebuah kementerian yang besar seperti Kementerian Hukum dan HAM.

 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto mengatakan, Tour of Duty ataupun Tour of Area dapat memperkaya pengalaman penugasan pegawai. 

 

Menurut Tejo, promosi, rotasi dan mutasi merupakan jawaban atas kebutuhan organisasi, terutama di bidang manajerial dan teknis. Harapannya, Tour of Duty ataupun Tour of Area mampu mendongkrak performa organisasi.

 

"Amanah yang diberikan dapat menjadi pemicu semangat dalam meningkatkan motivasi dan kreativitas, sehingga dapat melahirkan gagasan-gagasan baru untuk lebih meningkatkan pelaksanaan tugas dan kinerja organisasi," ujar Tejo dalam sambutannya, selepas melantik dan mengambil sumpah 181 orang Pejabat Administrasi di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jateng, Senin (16/10).

 

"Pelantikan ini hendaknya dapat dimaknai untuk kepentingan sudut pandang organisasi agar lebih memperlancar pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan, pembangunan dan untuk kesempurnaan pelaksanaan pelayanan publik".

 

"Oleh karena itu setiap pejabat yang dilantik harus memiliki wawasan luas yang siap membantu pimpinan dalam merumuskan dan melaksanakan setiap kebijakan serta memiliki pemikiran untuk pencapaian visi dan misi Kementerian Hukum dan HAM semakin PASTI," imbuhnya.

 

Kakanwil berharap, pejabat yang dilantik mampu membangun teamwork, soliditas dan kerjasama.

 

"Kami berharap kepada para pejabat Administrasi, Pejabat Fungsional, maupun pejabat notaris pengganti yang baru dilantik dan seluruh ASN agar “BEKERJALAH SEPERTI KEDUA TANGAN, JANGAN SEPERTI KEDUA TELINGA”," tegas Tejo.

 

"Analogi kedua tangan ini diterapkan dalam suatu ‘teamwork’. Keberadaan kedua tangan yang saling melengkapi akan membentuk solidnya suatu team. Ciptakan kondisi kerja dengan sistem team work, tidak ego sektoral, dan tidak mau menang sendiri".

 

"Pemberian Job Description yang jelas kepada masing-masing bawahan akan menjadi modal awal untuk menggerakkan roda organisasi ke arah pencapaian suatu tujuan. Keterbukaan, saling pengertian, kekompakan dari masing-masing anggota sangat diperlukan. “BERAT SAMA DIPIKUL, RINGAN SAMA DIJINJING”, tambahnya.

 

Kakanwil mengibaratkan organisasi sebagai sebuah puzzle, yang kepingannya harus disatukan untuk menghasilkan visual yang memiliki arti.

 

"Dalam pekerjaan harus ada kebersamaan, karena Kebersamaan adalah Permulaan. Menjaga Bersama adalah Kemajuan. Bekerja bersama adalah keberhasilan," kata Tejo menegaskan.

 

Seperti layaknya menyusun permainan puzzle, bekerja dalam organisasi memerlukan kepingan-kepingan kontribusi dari setiap anggotanya. Gambar puzzle yang utuh merupakan hasil akhir yang awalnya berasal dari kepingan yang terpisah-pisah," sambungnya.

 

Diketahui, dari jumlah pejabat yang dilantik, 36 orang diantaranya dipercaya menjadi Kepala Unit Pelaksana Teknis. Bila lebih dirinci, 30 orang menduduki jabatan Eselon III, 108 orang Eselon IV dan 43 orang Eselon IV.

 

Di saat yang sama, Kakanwil Kemenkumham Jateng juga melantik dan mengambil sumpah 15 Pejabat Fungsional Tertentu dan 1 orang Notaris Pengganti.

 

Pada momen itu juga, dilaksanakan Serah Terima Jabatan 4 Kepala UPT, yakni Kepala Lapas Pasir Putih Nusakambangan, Kepala Lapas Magelang, Kepala Lapas Kendal dan Kepala Lapas Purwodadi.

 

Hadir menyaksikan kegiatan, Kepala Divisi Administrasi Hajrianor, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kadiyono, Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto dan para Kepala UPT se Jawa Tengah.

 


Cetak   E-mail