Sambangi Rutan Kelas I Semarang, Stafsus Menkumham RI Tegaskan Untuk Segera Lengkapi Fasilitas

1D9D27EF 8D03 4C8F BF0A 510C92E65508

 

SEMARANG - Pembangunan Rutan Semarang kembali mendapatkan atensi serius dari berbagai pihak.

Terbaru, Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM Bidang Pengamanan dan Intelijen, Krismono melaksanakan Kunjungan Kerjanya pada Rumah Tahanan Kelas I Semarang, pada Selasa (26/03).

 

Pada kesempatan tersebut, Krismono didampingi Kepala Divisi Keimigrasian, Is Edy Ekoputranto dan Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Anggiat Ferdinan serta Kepala Bagian Umum, Anton Tri Oktabiono dan Kepala Bagian Program dan Humas, Tony Sugiarto berkeliling menilik seluruh area Rumah Tahanan Kelas I Semarang. 

 

Kepala Rutan Kelas I Semarang, Eddy Junaedi menyambut secara langsung dan menjelaskan progres pembangunan Rutan.

 

“Terima kasih, Bapak hadir untuk mengunjungi Rutan Kelas I Semarang yang sekarang masih dalam tahap proses pembangunan karena masih ada beberapa bangunan lama yang harus dibongkar. Tetapi jika tidak ada kendala, rencananya Rutan Kelas I Semarang akan beroperasi di Tahun 2024 ini,” tandas Eddy.

 

Pada kesempatan itu, rombongan meninjau dapur, blok hunian, kantor teknis, tembok keliling, pagar pembatas serta sarana dan prasarana lingkungan.

 

Dapur menjadi lokasi pertama yang di kunjungi oleh Krismono. Saat itu, Krismono mengatakan banyak yang harus di benahi dari kondisi dapur.

 

“Perhatikan kondisi dapur, banyak hal yang harus dibenahi jika mau dioperasikan,” pesan Krismono.

 

Beranjak dari area dapur, Krismono menilik bangunan yang masuk kategori cagar budaya yang belum di bongkar dan ke blok hunian.

 

“Jika pemerintah mengizinkan untuk dilakukan pembongkaran maka segera laksanakan agar Rutan Kelas I Semarang dapat segera beroperasi,” tegasnya.

 

“Jika ingin segera beroperasional maka semua fasilitas harus lengkap. Jika fasilitas  belum lengkap maka belum bisa dioperasionalkan,” sambungnya.

 

Sebagai informasi, Rutan Semarang akan memiliki blok hunian 3 lantai dan berkapasitas sejumlah 41 kamar serta dapat menampung Warga Binaan sebanyak 510 orang. Dan rencananya akan dapat dioperasikan tahun 2024.

@kemenkumhamri

#KumhamSemakinPASTI


Cetak   E-mail