Menkumham Lantik 18 Pimti Madya & Pratama, Kadiv Administrasi Jawa Tengah Resmi Berganti

Picsart 24 04 05 10 57 32 100

*Menkumham Lantik 18 Pimti Madya & Pratama, Kadiv Administrasi Jawa Tengah Resmi Berganti*

SEMARANG - Sebanyak 18 orang Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama baru di lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Kemenkumham) telah dilantik dan diserahterimakan jabatannya, Jumat (05/04).

Dua di antaranya dari Kanwil Kemenkumham Jateng yaitu Kepala Divisi Administrasi Hajrianor dan Kepala Balai Diklat Hukum & HAM Jateng Kaswo. Hajrianor saat ini diberi amanah menjadi Kepala Administrasi di Kanwil Kalimantan Barat. Penggantinya ialah Anton Edward Wardhan sebagai Kepala Divisi Administrasi yang baru di Jawa Tengah. Sedangkan Kepala Balai Diklat KUMHAM Jateng, Kaswo mendapatkan promosi sebagai Kepala Divisi Administrasi Kepulauan Riau.

Pelantikan dan Serah Terima Jabatan oleh Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna H. Laoly itu berlangsung di Gedung Pengayoman Kemenkumham, Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Tejo Harwanto didampingi para Kepala Divisi serta Pejabat Adinistrasi mengikuti prosesi secara luring dari Aula Lantai 3 Kemenkumham Jateng.

Dalam sambutannya Yasonna H Laoly menekankan pada aspek Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif agar jajarannya sigap menghadapi tantangan.

“Semoga Saudara mampu bersinergi dan berkolaborasi untuk kemajuan organisasi _‘the sum is greater than the parts’. Synergize is Principles of Creative Cooperation_, karena kebiasaan membangun sinergi yang harmonis akan membuka jalan bagi solusi yang beragam dan menguntungkan,” ujar Yasonna.

Dalam kesempatan ini ia kembali mengingatkan prinsip hidup yang dimiliki manusia menurut Stephen Covey dalam buku the 8Th Habit (2004) yakni, _to live, to learn, to love, to leave a legacy_.

“Niat untuk meninggalkan legacy inilah yang seringkali mendorong seorang pemimpin untuk melakukan terobosan dan pembaharuan,”

“Mari kita bersama-sama meciptakan karya nyata secara profesional dan akuntabel, sejatinya kesuksesan dan keberlanjutan organisasi bukan sekedar prestasi dan keharuman nama pribadi namun untuk kesuksesan bersama seluruh jajaran organisasi,” sambungnya.

Di akhir sambutannya, Yasonna menegaskan empat poin kepada seluruh jajaran, antara lain bekerja dengan penuh kejujuran, meningkatkan sinergi kolaborasi dengan memanfaatkan teknologi informasi yang tersedia, melaksanakan setiap program dan kegiatan dengan mengoptimalkan sumber daya yang tersedia serta susun agenda yang jelas, dan terakhir mampu mengelola setiap isu aktual dan strategis menjadi penguat dalam bekerja dan berkinerja.


Cetak   E-mail