Pati, INFO_PAS – Balai Pemasyarakatan Pati (Bapas) Kelas II Pati berkesempatan menerima kunjungan Kepala Bagian Kerjasama Dalam Negeri/Biro Humas dan Kerjasama Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia RI, Dr. Pagar Butar Butar (3/4). Bertempat di ruang Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Pati yang dihadiri Kabapas Pati, Bagus Sumartono, pejabat struktural dan Pembimbing Kemasyarakatan pertemuan tersebut digelar.
Dalam suasana sederhana, santai dan penuh kekeluargaan kunjungannya ke Pati ini merupakan kunjungan kerja mendampingi Badan Anggaran DPR RI ke Setda Pati. Kesempatan ke Pati kali ini sekaligus dimanfaatkan untuk silaturrohmi mengunjungi teman-teman Pembimbing Kemasyarakatan di Bapas Pati,” Kehadiran saya disini untuk nostalgia sebagai mantan Pembimbing Kemasyarakatan karena penempatan ketika dinas pertama kali di Bapas Jakarta Pusat ditugaskan sebagai Pembimbing Kemasyarakatan. “
Lebih lanjut Butar Butar memberi motivasi, “Pembimbing Kemasyarakatan merupakan profesi sebagai ujung tombak Pemasyarakatan, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya dituntut untuk selalu sabar, tekun, serba tahu, mau belajar dan loyal terhadap pimpinan.Tetaplah semangat, lakukan penanganan kasus anak dengan profesional, fleksibel dan selalu berorientasi pembentukan pola pikir dengan cara tukar pendapat, diskusi, sidang TPP dan bertanya pada atasan. Pahami juga 8 area perubahan yakni mental aparatur, pengawasan, akuntabilitas, kelembangaan, tata laksana, SDM Aparatur, Peraturan Perundang-Undangan dan Pelayanan Publik.”
Sedangkan Kepala Bapas Pati sangat bangga atas kunjungan tersebut karena bertemu teman lama yang kebetulan tinggalnya satu komplek dengan beliau, “Kunjungan ini semoga dapat memberikan dan meningkatkan motivasi yang positif utamanya untuk peningkatan kinerja Pembimbing Kemasyarakatan Bapas Pati,” harap Kabapas.
Setelah bercerita panjang lebar, tidak terasa satu setengah jam silaturrohmi tersebut terasa cepat berlalu, namun karena tidak bisa berlama-lama di Pati, akhirnya kegiatan diakhiri dengan saling jabatan tangan dan saling bertegur sapa penuh kekeluargaan. Ternyata keindahan kenangan memori kehidupan tidak bisa diulang kembali, sudah sepantasnya memanfaatkan waktu dengan bijak dan sebaik-baiknya.
Kontributor : Muslim