Sragen- Sebagai bentuk kepedulian Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Sragen (Lapas Sragen) kepada Kabupaten sragen, khususnya bidang kebersihan, Lapas Sragen menyumbangkan tempat sampah kepada masyarakat, Minggu (08/12). Kontribusi ini sekaligus menjawab tantangan Kementerian Hukum dan HAM yang mendorong seluruh unitnya untuk melakukan sinegi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah, stakeholder dan masyarakat.
Sebagai informasi, tempat sampah tersebut merupakan buah karya Warga Binaan Pemasyarakat (WBP) Lapas Sragen. Dimana biaya produksi tempat sampah tersebut dikelola secara swadaya dan proyeksinya akan diproduksi secara masal untuk diperdagangkan. 1 (satu) set tempat sampah ini terdiri dari bak untuk sampah organic dan non organik yang telah dikemas sedikian rupa serta ditambahkan dengan penyangga (dudukan) untuk menampung bak sampah hingga tampak lebih menarik.
Pemasangan tempat sampah kali ini dipusatkan di Jalan Kliteh, Kelurahan Sragen Tengah (depan Hotel Graha,) Kabupaten Sragen.
Kepala Lapas Sragen, Yosef B Yembise terjun langsung memimpin timnya bersama perwakilan Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (PEPABRI), Sragen, H Sumadi dan masyarakat kelompok pedagang memasang tempat sampah tersebut.
Dalam keterangannya, Yosef B Yembise juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal dan media bagi WBP bereintegrasi dengan masyarakat. Persiapan WBP untuk kembali ke masyarakat setelah bebas, membangun image yang baik terhadap WBP, merubah paradigm negatif masyarakat dan selanjutnya membina WBP untuk menjadi tokoh-tokoh kebersihan bila mereka kembali ke masyarakat kelak.
