PURWOREJO-Seolah ingin menjawab tantangan pekerjaan dalam menghadapi revolusi industry 4.0 yang dewasa ini semakin masif digaungkan oleh Pemerintah, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Purworejo menggelar Seminar Peningkatan Kapasitas Petugas dalam Pembinaan Kemandirian, Rabu(19/12).
Bertempat di aula Rutan Purworejo, kegiatan ini merupakan wujud pengejawantahan tata nilai kami PASTI, yang salah satunya adalah Inovasi.
Bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas pemasyarakatan dalam membina kemandirian narapidana serta untuk mempersiapkan tantangan pekerjaan dalam menghadapi revolusi industry 4.0, seminar dimaksud diharapkan dapat membawa narapidana yang dibina bisa mandiri dan berdayaguna setelah kembali ke masyarakat.
Hal tersebut merupakan salah satu indikator kinerja keberhasilan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Untuk diketahui, dalam hasil rapat kerja Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dalam menghadapi revolusi industry 4.0, Direktorat Jenderal memajibkan agar setiap Lapas atau Rutan memiliki produk unggulan dan produk ungulan tersebut nantinya akan di pasarkan melalui media E-commerce internasional agar produk-produk tersebut dapat di ekspor keluar negeri.
Kepala Divisi Pemasyarakatan, Heni Yuwono dalam arahannya yang turut mengikuti jalannya seminar berpesan kepada seluruh peserta agar dapat mengikuti pelatihan ini secara serius dan sungguh-sungguh, dengan mengikuti seluruh tahapan dan proses pelatihan.
"Seminar ini tentu akan berdampak pada pembentukan keterampilan/praktek (skill), yang kelak akan menjadi dasar keterampilan saudara untuk menjadi motivator kewirausahan bagi narapidana, " jelasnya.
"Saya yakin dan percaya bahwa dengan mendapat pelatihan ini, saudara nantinya akan dapat menjadi Pembina kewirausahaan yang sukses" lanjut Heni Yuwono.
Heni Yuwono juga berharap kegiatan ini dapat meningkatkan produktivitas WBP, sehingga revitalisasi pemasyarakatan bisa berjalan dengan baik serta dapat memberikan manfaat seluas-luasnya kepada WBP dan masyarakat daerah sekitar.
Sebagai tambahan, Pemasyarakatan saat ini sedang dalam proses Revitalisasi dan dalam pelaksanaan revitalisasi pemasyarakatan menerapkan model pembinaan berbasis kompetensi.
Kompetensi diartikan sebagai seperangkat tindakan cerdas. Model program pembinaan bertujuan pada upaya menyiapkan dan menghasilkan sumber daya WBP yang mampu mengintegrasikan dirinya kedalam lingkungan masyarakat, berkarakter serta berkompeten untuk memberikan daya dorong terhadap kegiatan pembangunan di berbagai sektor.
Pemasyarakatan akan mampu menyiapkan WBP mandiri yang siap bekerja secara profesional dan/ atau mampu berwirausaha untuk menggerakkan pembangunan nasional sebagai capaian keberhasilan dari pelaksanaan Sistem Pemasyarakatan.
Adapun sebagai keynote speaker dalam acara seminar ini yakni dari PT.Swastika Golbe, Bantolo.
Turut hadir Kepala Lapas Magelang, Kepala Rutan Kebumen, Kepala LPKA Kutoarjo, Kepala Rutan Wonosobo, Kepala Rutan Temanggung, Kepala Bapas Magelang, Kepala Bapas Klaten.
(Humas Kanwil Kemenkumham Jateng-doc/sumber Rutan Purworejo✊)
