BANTEN- Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI Yasonna H Laoly meresmikan Kampus Politeknik Pengayoman Indonesia (POLTEKPIN) yang berlokasi di Jalan Satria Sudirman, Tangerang, Banten, Kamis (08/08).
Poltekpin sendiri merupakan restrukturisasi dari dua Politeknik yang dimiliki oleh Kementerian Hukum dan HAM yakni Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (POLTEKIP) dan Politeknik Imigrasi (POLTEKIM) menjadi satu atap.
Restrukturisasi kedua Politeknik ini dilakukan sebagai tindak lanjut rekomendasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk meningkatkan efisiensi dalam manajemen dan operasional pendidikan di lingkungan Kementerian Hukum dan HAM.
Upaya restrukturisasi ini dilakukan dengan memperhatikan dan mengedepankan optimalisasi tata kelola penyelenggaraan pendidikan. Sehingga hasilnya akan mampu menciptakan birokrasi yang agile dan adaptif, terutama di bidang pendidikan demi menciptakan SDM yang berkompeten.
Acara seremonial turut diikuti secara langsung oleh Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, hadir dalam kesempatan itu Kepala Kantor Wilayah Tejo Harwanto, Kepala Divisi Administrasi Anton E Wardhana, dan Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto.
Dalam sambutannya, Menkumham Yasonna H Laoly menyebut Politeknik Pengayoman Indonesia merupakan upaya strategis untuk menciptakan sistem pendidikan yang lebih efisien dan relevan dengan kebutuhan Kementerian.
"Saya optimis bahwa POLTEKPIN akan menjadi pusat pendidikan unggulan yang mampu mencetak lulusan berkualitas di bidang Hukum dan HAM," ujarnya.
POLTEKPIN direncanakan akan membuka jurusan dan program studi baru, serta membuka pendidikan profesi, magister terapan, dan doktor terapan, yang sesuai dengan relevansi zaman dan kebutuhan di bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Penambahan program baru tersebut diharapkan mampu menjadi sumber rekrutmen serta peningkatan kompetensi bagi tenaga profesional di Kementerian Hukum dan HAM.
"Kami dedikasikan Politeknik Pengayoman Indonesia (POLTEKPIN) ini untuk mendidik para taruna-taruni mengembangkan talenta-talenta terbaik mereka sehingga siap mengabdi, berkarya, dan mengukir prestasi demi kejayaan Bangsa Indonesia," tambah Yasonna.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Razilu menyebut upaya restrukturisasi POLTEKPIN diharapkan mampu menjadi lembaga pendidikan yang berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama profesionalisme di bidang hukum dan HAM, serta mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
"Peresmian POLTEKPIN merupakan tonggak sejarah baru yang harapannya dapat meningkatkan SDM untuk menghadapi tantangan yg semakin komplek," terang Razilu.
"Harapannya POLTEKPIN menjadi sebuah kedinasan terpandang dan harum yang menghasilkan SDM yang mumpuni, berintegritas, serta terampil dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat," pungkasnya.
Adapun rangkaian kegiatan peresmian meliputi _Ground Breaking_ Gedung Rektorat B, Peresmian Gedung A Rektorat POLTEKPIN, serta Peresmian Prasasti Pesan Menkumham RI.
Tampak pula dalam acara peresmian, Plt Dirjen Pemasyarakatan Reynhard Silitonga, Dirjen Imigrasi Silmy Karim, Pimti Utama dan Madya Unit Pusat, serta Kepala Kantor Wilayah dan Kepala Divisi dibeberapa Kantor Wilayah se Indonesia.