CILACAP - Verifikasi lapangan (verlap) Tim Penilai Mandiri (TPM) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada satuan kerja menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah berlanjut.
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Khusus Kelas IIA Karanganyar Nusakambangan menjadi destinasi kedua TPM hari ini, Senin (21/10).
TPM kali ini lebih menekankan bagaimana alur kunjungan Keluarga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melalui _video call_ mulai dari Dermaga Wijayapura sampai melakukan kunjungan di Lapas berstatus _High Risk_ ini.
Kepala Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Riko Purnama Candra bersama para agen perubahan yang mendampingi TPM dengan gamblang menjelaskan inovasi-inovasi yang diciptakan dalam meningkatkan kualitas layanan tersebut.
Yang pertama yang Ia kenalkan adalah Inovasi Langit Adem. Langit Adem merupakan kependekan dari Layanan _Nginap Tanpa Administrasine Mbayar_ yang terdapat di Griya Abipraya Pinondang, Cilacap.
Riko menjelaskan bahwa keluarga WBP dapat menginap pada tempat tersebut secara gratis sebelum melakukan kunjungan di hari setelahnya. Selanjutnya terdapat inovasi Bersama Melayani di Wijayapura (Baladewa).
"Baladewa hadir untuk memfasilitasi masyarakat dalam memperoleh informasi atau menyampaikan keluhan terkait layanan di Lapas Karanganyar," jelas Riko kepada TPM.
Untuk mengantar Narapidana/Keluarga WBP sampai menuju Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, lanjut Riko, Ia menjelaskan Laju Layar.
"Layanan antar jemput lapas karanganyar ini dirancang untuk meningkatkan efektivitas layanan antar jemput bagi narapidana serta tamu yang akan melakukan perjalanan menuju Lapas Karanganyar," jelas Riko kembali.
Riko juga meyakinkan TPM bahwa inovasi-inovasi unggulan milik Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar sudah ada SOP nya masing-masing.
Koordinator TPM, Dwi Ari Wibowo, mengungkapkan bahwa setelah dilakukan verlap, sarana prasarana yang dimiliki Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar sudah bagus. Ia juga mengapresiasi alur layanan yang jelas. Namun, Ia berharap inovasi-inovasi yang telah diciptakan dapat berdampak langsung kepada masyarakat.
"Inovasi selain harus meningkatkan kualitas pelayanan, juga harus berdampak kepada masyarakat," jelas Bowo.
Berbicara terkait Pembangunan Zona Integritas yang dilakukan Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar, Kepala Subbagian Humas, RB, dan TI, Hazmi Saefi mengungkapkan bahwa pemenuhan data dukung LKE dan RKT Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar secara kuantitas dan kualitas sangat baik.
Harapannya, hal tersebut menjadi pertimbangan bagi TPM agar Lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar dapat meraih predikat WBK Tahun 2024.
Ada pun inovasi-inovasi lainnya yang 'dipamerkan' kepada TPM yakni Super Baby (Surat Pernyataan Bebas Biaya Layanan), PANDAN LOKAL (Pelayanan Adaptasi Narapidana Blok Komunal), dan Sepeda Messi (Surat Pernyataan Bersedia Mengambil Sumpah Setia Kepada NKRI).