Semarang (27 April 2015) – Semangat untuk membangun pemasyarakatan yang transparan dan profesional harus kita jadikan tonggak penyangga tegaknya integritas organisasi pemasyarakatan karena patut kita sadari bahwa masyarakat menaruh harapan yang sangat besar kepada pemasyarakatan untuk menjadi lembaga penegak hukum yang bersih, penuh inovatif dalam mengelola sumber daya yang dimiliki sehingga mampu mewujudkan pelayanan yang terbaik dan bebas dari segala praktek yang tidak bermartabat.
Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-51 diselenggarakan pada hari Senin tanggal 27 April 2015 di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Semarang yang dihadiri oleh Plh Kakanwil Jawa Tengah Tarsono, Kepala Divisi Pemasyrakatan Yuspahruddin BH, Kepala LP Klas IIAWanita Semarang Suprobowati,Kepala Kantor Imigrasi Klas I Semarang Abdul Gafur, Kepala Rupbasan Semarang Suharno, perwakilan dari Polrestabes, Kodam IV Diponegoro, Denpom Semarang, BNN Provinsi Jawa Tengah dan perwakilan dari Pengadilan Negeri Semarang.
Sambutan Menteri Hukum dan HAM RI yang disampaikan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jawa Tengah Yuspahruddin BH dalam upacara Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-51 ini, Setiap warga negara harus mendapatkan akses yang sama dan bersifat gratis untuk mendapatkan pelayanan sipil tersebut karena sifat pelayanan yang dilaksanakan oleh pemasyarakatan adalah pelayanan sipil maka negara dalam hal ini institusi pemasyarakatan tidak mempunyai hak untuk membebankan kewajiban kepada narapidana untuk mengembalikan apa yang telah diterimanya.
Konsep pembinaan narapidana kedepan harus mampu mencetak sumber daya manusia yang memiliki life skill sehingga dapat memperkaya lapangan pekerjaan sendiri yang akhirnya akan menyerap banyak tenaga kerja. Selain itu, pelaksanaan pembinaan narapidana harus ditempatkan pada bingkai untuk mengembalikan mereka dalam kehidupan masyarakat yang sehat dan bermartabat, ungkap Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Jateng Yuspahruddin BH.
Peringatan Hari Bhakti Pemasyarakatan yang diselenggarakan hari ini,merupakan saat yang tepat untuk melakukan refleksi dan instropeksi diri. Inilah saatnya untuk mengukur capaian-capaian yang telah di raih untuk muwujudkan “Pemasyarakatan Bersih-Inovatif-Bermartabat”.
(Humas Kanwil Jateng)
