Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016

IMG 1054

Semarang (16 April 2015) – Visi Pembangunan Nasional untuk tahun 2015-2019 adalah "Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong". Visi ini diwujudkan melalui 7 (tujuh) Misi Pembangunan yaitu : Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan, mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan, dan demokratis berlandaskan negara hukum, mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim, mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju, dan sejahtera, mewujudkan bangsa yang berdaya saing, mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional, mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan.

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan di Gedung Graha Bhakti Praja Jawa Tengah pada hari Kamis tanggal 16 April 2015 yang dihadiri oleh Menteri Dalam Negeri RI Tjahyo Kumolo, yang mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia, Anggota DPR RI dan DPD RI asal Jawa Tengah, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Purnowo, Wakil Gubernur Jawa TengahHeru Sudjatmoko, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Ketua Fraksi dan Ketua Komisi DPRD Provinsi Jawa Tengah, Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Asminan Mirza Zulkarnain, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Jawa Tengah, Rektor Perguruan Tinggi di Jawa Tengah, Ketua DPRD Kabupaten/Kota dan Bupati/Walikota Se Jawa Tengah, Kepala SKPD dan Instansi Vertikal Provinsi Jawa Tengah, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah.

Ada beberapa metode yang digunakan untuk mengatasi rob di Kota Semarang, mulai dari sabuk pantai, penanaman bakau hingga membuat regulasi penghentian penggunaan air bawah tanah. Selain itu, yang paling efektif adalah membuat giant sea wall yang diperkirakan menelan anggaran sebesar Rp 12 triliun dan untuk mengatasi masalah rob, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah menyelesaikan tahap pertama yang dilakukan BPBD dan para pakar. Kini, sudah memasuki tahap kedua dan rencana aksi penanganan. Tahap kedua rencananya selesai pada akhir bulan ini, ungkap Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

Dengan adanya kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Jawa Tengah diharapkan dapat memenuhi target sasaran pembangunan daerah tahun 2016 yaitu: Pertumbuhan ekonomi sebesar 6,1 – 6,6%; Laju inflasi sebesar 4,5 ± 1%; Persentase penduduk miskin sebesar 8,60 –8,35%; Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,66 – 4,43%; Angka Kematian Ibu (AKI) sebesar  117 per 100.000 kelahiran hidup, dan Angka Kematian Bayi (AKB) sebesar 12 per 1.000 kelahiran hidup.

(Humas Kanwil Jateng)

IMG 1058

 

Paparan yang disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri RI Tjahyo Kumolo dalam kegiatan Musrenbang di Gedung Graha Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah 

IMG 1071

 

Gubernur Jawa Tengah, Menteri Dalam Negeri RI bersama yang mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia

IMG 1086

 

Gubernur Jawa Tengah bersama yang mewakili Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia Peluncuran P3BM oleh Bappenas

IMG 1097

 

Pemberian Anugerah Pangripta Abipraya kepada Kabupaten/Kota terbaik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo

IMG 1135

 

Pemberian Anugerah Pangripta Abipraya kepada Kabupaten/Kota terbaik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo


Cetak   E-mail