Semarang (13 Maret 2015) – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menyelenggarakan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janji Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Pengambilan Sumpah/Janji Majelis Pengawas Daerah Notaris,Notaris, Notaris Pengganti dan Pengambilan Sumpah/Janji Setia Kewarganegaraan RI di Aula Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah yang langsung dilantik dan diambil sumpahnya oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Asminan Mirza Zulkarnain. Kegiatan yang diselenggarakan pada hari Jum’at tersebut dihadiri oleh Kepala Divisi Administrasi Ahmad Rifai, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Andrie Amoes, Kepala UPT Se-Kota Semarang, perwakilan Kepala Kantor Satpol PP Provinsi Jawa Tengah, perwakilan Koordinator Pengawas PPNS Jawa Tengah dan pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah.
Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah melantik 35 orang yang terdiri atas Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Majelis Pengawas Daerah Notaris, Notaris, serta Notaris Pengganti dan 2 orang Kewarganegaraan atas nama Mohammad Khanan Babar dan Uzman Khanan. “Notaris sebagai pejabat publik saat ini menghadapi tantangan yang sangat kompetitif di dunia kenotariatan, oleh karena itu, kami berharap agar Saudara meningkatkan kompetensi dan pengetahuan di berbagai bidang dan disiplin ilmu berkaitan dengan pelaksanaan tugas jabatan. Selain itu, Pejabat PPNS agar jaga integritas dan perilaku baik didalam maupun diluar kedinasan apalagi kasus pelanggaran projustisia meningkat.” pesan Kakanwil Kemenkumham Jawa Tengah Asminan Mirza Zulkanain kepada Notaris, Notaris Pengganti dan Pejabat PPNS yang diambil sumpah/janji dan dilantik..
Dengan adanya Pelantikan dan Pengambilan Sumpah/Janii Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS), Pengambilan Sumpah/Janji Majelis Pengawas Daerah Notaris,Notaris, Notaris Pengganti dan Pengambilan Sumpah/Janji Setia Kewarganegaraan RI diharapkan para pejabat tersebut mengedepankan kepentingan umum dan memberikan pelayanan untuk kepentingan masyarakat.
(Humas Kanwil Jateng)
