(Semarang, 02/05)- Pembukaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Gol II dan III Kantor Wilayah Jawa Tengah Tahun 2018 dilaksanakan di Graha Widya Pradja, BPSDM Provinsi Jateng, dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM dengan ditandai Penyematan Tanda Peserta oleh Sekretaris Jenderal didampingi Plt. Ka. BPSDM Provinsi Jateng dan Kepala Kantor Wilayah Jateng kepada 2 (dua) orang perwakilan peserta dari Golongan II dan Golongan III, pembukaan diikuti sejumlah 187 orang peserta dan dihadiri oleh Plt. Ka. BPSDMD Prov Jawa Tengah, Para Pejabat Pimti Pratama di Lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Para Koordinator Wilayah, Para Kepala UPT se-Kota Semarang serta Ketua Kelompok Jabatan Fungsional Widyaiswara serta Para Pejabat Struktural di Lingkungan BPSDMD Provinsi Jawa Tengah.
Pelaksanaan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III Tahun 2018 Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Jawa Tengah yang telah memperoleh Akreditasi A. Kegiatan dilaksanakan selama 113 (seratus tiga belas) hari yang terdiri dari 33 (tiga puluh tiga) hari klasikal dan 80 (delapan puluh) hari non klasikal atau aktualisasi ditempat kerja. Mengingat jumlah CPNS yang diterima pada Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah begitu besar yaitu 870 orang dengan rincian Golongan II sejumlah 723 orang danbGolongan III sejumlah 147 orang, maka pelatihan dasar akan dilaksanakan secara bertahap dan dibagi menjadi 22 (dua puluh dua) angkatan yang berlangsung sejak hari ini tanggal 2 Mei 2018 hingga November 2018. Dan dilaksanakan menjadi 2 (dua) tempat yaitu di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Jawa Tengah dan di Balai Pelatihan Kerja dan UMKM Provinsi Jawa Tengah.
Pelatihan Dasar ini bertujuan untuk membentuk PNS professional yang berkarakter dengan dibentuk oleh sikap perilaku bela negara, nilai-nilai dasar PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI, serta menguasai bidang tugasnya sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat. Pelatihan Dasar CPNS dilaksanakan secara terintegrasi, yakni memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal dengan mengaktualisasikan diri pada tempat kerja masing-masing sehingga peserta mampu menginternalisasi, menerapkan dan membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) sehingga dapat merasakan manfaatnya, dan akan terpatri dalam dirinya sebagai karakter Aparatur Negara yang professional sesuai bidang tugasnya.
Tantangan kedepan semakin berat dan kompleks, tentunya dibutuhkan ASN yang berintegritas, profesional, berkarakter, dan berkompeten untuk menciptakan iklim birokrasi yang efektif, efisien, bersih dari korupsi dan siap melayani. Kompleksitas tugas birokrasi dan pelayanan publik yang prima tidak bisa dilakukan oleh ASN yang “biasa-biasa” saja, jadilah ASN yang handal, karena ASN adalah kunci dan motor penggerak bagi keberhasilan tata kelola pemerintahan yang baik. Sebagaimana yang pernah disampaikan oleh Menkumham pada sambutan pembukaan Rangkaian Latsar bahwa CPNS ini harus mampu menjadi “ASN Jaman Now” yang mampu membawa angin perubahan. ASN Jaman Now harus berintegritas, disiplin, mampu berfikir cepat, modern, inovatif dan kreatif.” (Humas Kanwil Kemenkumham Jateng)