PEKALONGAN-Bencana banjir rob yang menerpa Lapas Kelas IIA Pekalongan pada tanggal 23 Mei - 21 Juni 2018 mengakibatkan seluruh gedung bangunan dan kamar hunian WBP tergenang air rob dengan ketinggian mencapai 1 meter.
Kakanwil Dewa Putu Gede, hari ini Senin (03/09) didampingi Kadiv Pemasyarakatan dan Kepala UPT Forkomda Pekalongan meninjau kondisi terakhir Lapas Pekalongan pasca bencana banjir rob. Bencana banjir rob mengakibatkan lumpuhnya pembinaan WBP dan robohnya tembok Lapas sepanjang 65 meter. Selain itu, bencana memaksa sejumlah WBP dipindahkan ke Lapas/Rutan di Jawa Tengah. Dan kondisi terakhir saat ini jumlah WBP yang menghuni Lapas Pekalongan sebanyak 132 orang, dengan probabilitas maksimal hunian sebanyak 150 orang saat ini.
Saat berkunjung ke kamar hunian di Lapas Pekalongan yang dihuni narapidana narkoba, Kakanwil berpesan kepada penghuni untuk menjaga ketertiban dan keamanan di dalam Lapas. "Jangan coba-coba memaksa petugas Lapas untuk melakukan tindakan yang menyalahi aturan, " ujar Kakanwil kepada salah satu penghuni.
Kakanwil memberi atensi terhadap ketersediaan kasur/matras sebagai alas tidur yang masih kurang. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan terhadap penghuni. "Akan diupayakan distribusi kasur/matras untuk alas tidur, hak-hak dasar WBP seperti kesehatan juga harus diperhatikan, " ucap Kakanwil.
Saat melihat dari dekat, salah satu kamar hunian, Kakanwil menemukan beberapa peralatan makan dan minum yang terbuat dari kaca dan meminta agar menggantinya dengan peralatan dari bahan plastik. Selain itu, beberapa peralatan yang berasal dari bengkel kerja agar dikembalikan kembali ke asalnya.
"Peralatan pertukangan dari bengkel kerja jangan disimpan di dalam kamar , kembalikan peralatan tersebut ke bengkel kerja, " jelasnya mengingatkan. Usai berkeliling ke kamar hunian WBP, Kakanwil Dewa Putu Gede didampingi Kadivpas dan Kalapas Pekalongan menuju tembok Lapas yang roboh sepanjang 65 meter akibat bencana banjir rob, berboncengan sepeda motor dengan pegawai lapas. Kakanwil berharap agar segera diajukan RAB kepada Ditjen Pemasyarakatan guna merekonstruksi bangunan tembok yang roboh.
(Humas Kanwil Kemenkumham Jateng)
