SEMARANG-Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Dewa Putu Gede, menghadiri rapat Forkopimda Jawa Tengah dan Forkopimda Kab/Kota Se-Jawa Tengah di Poncowati Patra Hotel & Convention, Jl. Sisingamangaraja, Semarang, Rabu (12/09/2018). Rapat yang mengusung tema "Agenda Demokrasi 2019 Yang Bermartabat, Mencerdaskan Tanpa Isu SARA dan Diskriminasi", dihadiri Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Wagub Jawa Tengah, Gus Yasin, Ketua KPU Jateng, Ketua Bawaslu Jateng, Kajati Jateng, Kapolda Jateng, Ketua MUI Jateng, Pangdam IV Diponegoro, Jajaran Forkopimda Kab/Kota, Organisasi Kemasyarakatan Islam Muhammadiyah dan NU serta OPD Provinsi Jateng.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang mengawali sambutan menyampaikan terima kasih atas pelaksanaan Pilkada serentak di Jawa Tengah yang telah berlangsung dengan aman dan tertib. " Pilkada serentak yang berlangsung di Jawa Tengah beberapa waktu lalu merupakan pilkada yang berlangsung paling aman dan tertib di Indonesia, " ujar Gubernur Ganjar diiringi tepuk tangan hadirin. Ganjar Pranowo yang belum lama ini dilantik oleh Presiden sebagai Gubernur untuk periode kedua memimpin Jawa Tengah bersama Wagub Gus Yasin berharap bahwa Pesta Demokrasi (Pilpres dan Pileg) yang akan berlangsung tahun 2019 juga dapat berlangsung dengan aman seperti Pilkada serentak beberapa waktu lalu. "Pilpres yang akan berlangsung tahun depan, calonnya ada 2 pasangan. Maka kita dorong saja hal-hal yang positif agar masyarakat bisa memilih terhadap 2 pasangan yang sudah ditetapkan secara resmi oleh KPU, " ucap Gubernur.
Selama ini, lanjut Ganjar, yang sering dimunculkan di media sosial terhadap 2 pasangan Capres dan Cawapres adalah hal-hal yang negatif. "Bagaimana mungkin kita akan memilih pemimpin untuk Indonesia 5 tahun ke depan, jika selalu saja yang dimunculkan adalah stigma negatif terhadap 2 pasangan calon, " terang Gubernur. "Mari mulai saat ini kita dorong hal-hal yang positif terhadap 2 pasangan capres dan cawapres, agar pesta demokrasi yang akan berlangsung tahun depan dapat berjalan kondusif, " pungkas Ganjar Pranowo. Disisi lain, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum, Mayjen TNI (Pur) Soedarwo yang bertindak sebagai keynote speaker memberikan apresiasi kepada Gubernur Ganjar Pranowo dan Wagub Gus Yasin yang belum lama dilantik namun telah menggelar Rapat Forkopimda.
"Rapat Forkopimda Provinsi Jawa Tengah ini merupakan yang pertama digelar di Indonesia dalam menghadapi pesta demokrasi tahun depan, ujar Soedarwo. Lebih lanjut, Soedarwo mengingatkan kepada seluruh ASN untuk tidak memihak siapapun, kepentingan apapun atau terlibat politik praktis pada saat pilpres maupun pileg nanti. "Beragam sanksi akan mengancam ASN yang tidak menjaga netralitas dalam penyelenggaraan Pilpres, Pileg maupun Pilkada, " jelasnya. " Sesuai Pasal 2 huruf f UU No. 5 Tahun 2014 tentang ASN maka setiap ASN dilarang berpihak dari pengaruh manapun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun, " ucap Soedarwo mengingatkan. "Ancaman sanksinya jelas, mulai dari sanksi moral sampai dengan tindakan administratif sesuai ketentuan, dari hukuman disiplin ringan sampai hukuman disiplin berat, " pungkasnya.
(Humas Kanwil Kemenkumham Jateng)
