SURAKARTA- Bertempat di ruang serba guna Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surakarta, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah melalui Sub Bagian Penyusunan Pelaporan, Humas dan Teknologi Informasi menggelar Bimbingan Teknis Penguatan Kehumasan, Kamis, (29/11).
Dengan mengangkat tema "Peran Kehumasan di Era Teknologi Informasi" , kegiatan ini ditujukan kepada seluruh Satuan Kerja di Eks Karesidenan Surakarta.
" Selamat datang dan selamat mengikuti kegiatan penguatan ini, semoga dengan kegiatan ini mampu memberikan dampak dan input yang positif bagi Kehumasan kita," ujar Said Ismail, Kepala Kanim Kelas I TPI Surakarta dalam sambutannya.
Membuka kegiatan sekaligus sebagai narasumber, Kepala Bagian Program dan Pelaporan, Budhiarso Widhyarsono menjelaskan bagaimana Peran Teknologi Informasi dalam Humas Pemerintah.
"Kompensasi dari lahirnya Permenkumham Nomor 30 Tahun 2018 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Wilayah, dimana Humas mendapatkan peran yang lebih strategis, menuntut Kehumasan baik di level Kantor Wilayah maupun Satuan Kerja (Satker) untuk lebih aktif, ” jelas Budhiarso. Lebih lanjut beliau memaparkan tentang peran penting humas dalam pemerintahan, bagaimana sinergitas yang harus dibangun dengan wartawan, perkembangan teknologi informasi dan peran media sosial dalam dalam kehumasan.
“Ðalam kesempatan ini, saya berharap kehumasan dimasing-masing satker untuk mempertahankan eksistensi dan keaktifannya, " terangnya.
"Dan koordinasi, kolaborasi dan sinergi dengan Kantor Wilayah makin ditingkatkan, " sambungnya lagi.
Sebagai narasumber kedua adalah Ayu Prawitasari, pengajar di Lembaga Pelatihan Jurnalistik Solo Pos (LPJS) dan masih aktif sebagai wartawan di Harian Solo Pos.
Pada sesi ini, Ayu Prawitasari mencoba mengajak peserta Bimtek untuk lebih memahami dasar-dasar jurnalistik dengan memusatkan materinya pada bagaimana memilah realita berpikir seperti jurnalitik.
Secara sistematis, Ayu Prawitasari mengajarkan apa saja yang menjadi unsur berita, bagaimana mengumpulkan bahan berita, tekhnik reportase, membuat sudut pandang/angle penulis dalam sebuah berita, anatomi berita, pemilihan angle, dan bagaimana tantangan berita di era digital.
Yang sangat menarik dalam kegiatan kali ini, peserta Bimtek diberikan kesempatan praktik secara langsung bagaimana membuat sebuah berita, mulai dari menentukan judul yang menarik dari sebuah berita dan bagaimana membangun berita yang biasa menjadi sangat menarik untuk di komsumsi publik.
Antusiasme peserta yang berjumlah 60 (enam puluh) orang dari 10 (sepuluh) satker dan kanwil terhadap materi yang disajikan secara keseluruhan tidak mampu terpenuhi secara maksimal dikarena durasi kegiatan yang cukup singkat.
(Humas Kanwil Kemenkumham Jateng-Jateng GAYENG✊)
