BANYUMAS-Untuk pertama kali sejak bertugas di Kanwil Jawa Tengah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Dewa Putu Gede, melakukan kunjungan kerja ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Banyumas, Kamis (17/01). Kakanwil antara lain menyinggung masalah netralitas ASN dan hak WBP dalam Pemilu.
Seperti pada kunjungan-kunjungan sebelumnya di Lapas dan Rutan, Dewa Putu Gede langsung menuju ke bagian dapur Rutan. Dapur yang diberi nama Dapur BERIMAN (Bersih, Indah, Manusiawi) menjadi fokus perhatian Kakanwil ketika masuk ke dalam Rutan. Didampingi Kepala Rutan Banyumas, Hartaya, Kakanwil menekankan kebersihan dapur yang harus selalu dijaga. Selain kebersihan, aspek menu makanan yang disajikan harus pula memperhatikan jadwal menu harian yang sudah ditetapkan sesuai aturan. Pada saat yang bersamaan, sedang dilakukan roling/pertukaran regu jaga. Kakanwil menyempatkan diri untuk memberikan pengarahan kepada regu jaga yang akan bertugas.
Mengawali arahan, Kakanwil memberi pesan untuk saling bersalaman semua personil pada saat pertukaran tugas. "Meskipun hal kecil, namun ini harus dilakukan agar ada ikatan batin diantara semua petugas," ujarnya. Terhadap Komandan Jaga Malam Kakanwil memerintahkan agar sekali waktu membunyikan lonceng pada setiap pos atas. "Saya yakin WBP di Rutan Banyumas ini tertib, meski demikian hal-hal sederhana seperti membunyikan lonceng pada pos atas di malam hari penting dilakukan sebagai psywar, " terangnya. Sementara menghadapi perhelatan pesta demokrasi mendatang, Kakanwil menyinggung soal netralitas. "Jangan sampai memasang atribut partai politik dan tokoh politik tertentu, "tegasnya. Provinsi Jawa Tengah ini adalah wilayah yang paling kondusif setiap kali perhelatan pesta demokrasi. "Untuk itu jaga NKRI dengan baik caranya dengan menjaga netralitas ASN menjelang Pemilu mendatang, "imbuhnya. Untuk mendukung suksesnya pesta demokrasi tahun ini, Kakanwil juga mengingatkan mengenai hak pilih WBP dalam pesta demokrasi. Hak pilih warga negara termasuk WBP perlu mendapat perlindungan maksimal dari negara. " Bagi WBP yang belum memiliki KTP-el agar dilakukan perekaman seperti yang saat ini sedang dilakukan di beberapa Lapas/Rutan di Indonesia termasuk Jawa Tengah,"ucapnya.
Mengakhiri kunjungan, Kakanwil mengingatkan Kepala Rutan harus peka terhadap kondisi Rutan, selalu melakukan pengawasan dengan baik,menyiapkan pelayanan berbasis HAM dan Zona Integritas menuju WBK/WBBM. "Berikan layanan sesuai dengan hak WBP, hindari terjadinya konflik antar WBP. Jika terjadi konflik, cegah supaya tidak meluas, buat surat pernyataan tertulis agar WBP tidak mengulangi lagi (perbuatannya), " pungkasnya.
(Humas Kanwil Kemenkumham Jateng "Jateng GAYENG")
