BOYOLALI - Keterbatasan ruang dan waktu tidak menjadi kendala bagi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Dewa Putu Gede untuk memberikan penguatan di Rumah Tahanan Negara Rutan Kelas II A Boyolali, Selasa (19/02).
Sebelum melakukan agenda utamanya (audiensi dengan Bupati Boyolali), Dewa menyempatkan diri untuk sejenak meninjau kondisi dan memberikan pengarahan kepada jajaran Rutan Boyolali.
Pada kunjungan perdananya di Unit Pelaksana Teknis (UPT) kota susu ini, Dewa yang didampingi oleh Kepala Bagian Program dan Hubungan Masyarakat, Budhiarso Widhyarsono mengupas beberapa hasil penggeledahan yang dilakukan oleh Tim Satuan Tugas (Satgas) Keamanan dan Ketertiban (Kamtib) Kantor Wilayah, yang disaat bersamaan juga hadir dalam rangka pelaksanaan Langkah-langkah Progresif dan Serius Upaya Pemberantasan Narkoba.
Temuan hasil razia di beberapa UPT sebelumnya, menurut Dewa bukan sebuah kebanggaan, bahkan cenderung kecolongan dan memalukan, kendati hal tersebut merupakan sebuah upaya Satgas Kamtib Kanwil yang pantas mendapatkan apresiasi lebih.
"Harusnya kita semua malu atas hasil tersebut. Artinya kita tidak mampu untuk mengendalikan dan melakukan pengawasan dengan baik,"kecamnya.
"Bagaimana mungkin, barang-barang terlarang tersebut bisa masuk ke dalam tanpa ada bantuan dari petugas. Harus kita akui bahwa itu sebuah kealpaan, dan harus menjadi koreksi bersama,"lanjutnya.
Dewa menilai, tanpa komitmen bersama, mustahil kejadian serupa tidak terulang.
"Sehebat apapun pimpinan, tanpa dukungan jajarannya, tidak akan ada artinya. Selama masih ada pengkhianat memakai seragam ini, usaha kita akan sia-sia. Jadi komitmen dari semua lini itu sebuah harga mati,"tegasnya.
Selain itu, Dewa mengatakan memberikan dukungan penuh kepada Tim Satgas Kamtib Kanwil dalam melaksanakan tugas.
"Kalau ada yang berusaha menghalang-halangi kegiatan Tim Satgas, beritahu, saya akan ambil langkah tegas," terangnya.
Selain itu Dewa kembali mengingatkan tentang upaya perang terhadap penyalahgunaan narkoba dan handphone, keterlibatan petugas, selalu memberikan pelayanan terbaik untuk Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) maupun pengunjung, dan persiapan Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
(Humas Kanwil Kemenkumham Jateng-Jateng GAYENGâ)