SURAKARTA - Program dan perencanaan sepertinya benar-benar menjadi fokus Kepala Divisi Administrasi, Novita Ilmaris. Beberapa ide strategis terus mengemuka di awal masa jabatannya.
Terbaru, dirinya melemparkan wacana relokasi Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surakarta. Hal itu terlontar kala Kadiv Administrasi melakukan kunjungan kerja ke Rutan Surakarta, Jum'at (11/10).
Posisi Rutan yang berada di tengah kota dan luas sekitar 7.000 m2 , dinilainya perlu dibuat kajian relokasi , baik dari segi kapasitas maupun sarana pendukung lainnya.
"Lingkungan rutan ini berada di tengah kota. Sebelah kanan dan kiri berbatasan dengan bank. Belakangnya pemukiman penduduk, "hematnya menganalisa.
"Perlu dicoba, jalin komunikasi dengan Pemkot terkait tata ruang kota. Sebagai contoh Rutan Boyolali, yang mana Pemdanya dapat menyediakan tanah dan bangunan guna merelokasi Rutan, sehingga Rutan Surakarta nantinya dapat diperluas," usulnya lebih lanjut.
Menurutnya pembangunan Lapas dan Rutan menjadi Prioritas Nasional.
"Segera dibuatkan kajian untuk perluasan karena keterbatasan lahan, agar bisa direlokasi," pesannya menjawab masalah usulan ruislah bantuan Pemkot Surakarta yang sebelumnya pernah menjadi wacana namun belum terealisasi.
Keterbatasan lahan parkir tidak luput dari sorotannya. Perlu ada nya informasi yg secara terang menyampaikan bahwa rutan karena keterbatasan lahan tidak dapat menyiapkan lahan parkir , Saran wanita 42 tahun ini agar masyarakat memahami
Kesempatan ini juga digunakan Novita untuk meninjau fasilitas pelayanan yang sudah berbasis HAM dan Rumah Dinas Pegawai Rutan Surakarta. Melihat hal tersebut, lulusan Sarjana Komputer dan hukum ini semakin yakin bahwa rutan Surakarta fasilitas pelayanannya sudah berbasis HAM dan bahwa rencana pembangunan Flat untuk hunian para pegawai harus diprioritaskan. Selain karena bagian dari kesejahteraan pegawai, ketersediaan tanah Rutan Surakarta bisa menjadi bagian upaya pengamanan aset.
(Humas Kanwil Kemenkumham Jateng-Jateng PASTI GAYENG✊)