UNGARAN - Harapan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Notaris yang sejalan dengan fokus pembangunan SDM oleh Pemerintah kembali diutarakan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Tarsono, kala memberikan sambutan dalam acara Pengukuhan Pengurus Daerah Ikatan Notaris Indonesia (INI) Kabupaten Semarang periode 2019-2022, Jumat (10/01) di Pendopo Rumah Dinas Bupati.
"Masih banyak permintaan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk melakukan pemeriksaan terhadap notaris, " ujarnya. Ini menandakan masih banyak persoalan dalam pembuatan akta otentik, " lanjutnya kemudian.
"Oleh karena itu penting kiranya para notaris meningkatkan kapasitasnya, tidak hanya dalam menyusun akta (otentik), namun jauh lebih penting adalah meningkatkan integritas, kejujuran dan profesionalisme, " terangnya menekankan.
Untuk diketahui, jumlah notaris di Kabupaten Semarang sebanyak 143 notaris, beberapa diantaranya dalam permintaan dilakukan pemeriksaan oleh Penyidik Polri.
"Namun saya berpesan terhadap notaris yang dipanggil untuk diperiksa tidak perlu takut. Karena bisa saja sebetulnya tidak ada persolan dalam akta otentik. Untuk itu saya berharap jika ada panggilan MKN, mohon untuk dihadiri dan tidak diwakilkan, " pesannya.
Sebagaimana diketahui, unsur MKN mencakup tiga, yakni Pemerintah, Akademisi dan Notaris.
"Dari unsur notaris ada 3 orang, jadi sebetulnya (pemeriksaan) dalam rangka mendudukkan persoalan. Diijinkan atau tidak, sesuai kewenangan MKN. Jika notaris diperiksa diwakilkan, maka majelis hanya mempertimbangkan permintaan APH, artinya hanya sepihak, " jelas Pria 59 tahun ini.
"Dengan kepengurusan yang diisi oleh kaum muda ini, saya yakin roda organisasi dapat berjalan dengan baik. Saya juga berharap para pengurus untuk selalu mengikuti kemajuan Teknologi Informasi, " tutupnya mengakhiri.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari telah dilantiknya Ketua Pengurus Daerah INI Kabupaten Semarang periode 2019-2022. Selain Kakanwil Jawa Tengah, hadir dalam acara Bupati Kabupaten Semarang dan jajaran, serta pengurus INI.
(Humas Kanwil Kemenkumham Jateng-Jateng PASTI Gayengâ)