SEMARANG – Jalan menuju Corporate University mengharuskan Aparatur Sipil Negara terus belajar untuk meningkatkan kompetensinya. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Priyadi, menguraikan 3 (tiga) kompetensi tersebut pada kegiatan Sosialisasi Penelitian Hukum dan HAM, Selasa (04/08).
Ketiga hal tersebut adalah Kompetensi Teknis, Manajerial, dan Kompetensi yang berkaitan dengan attitude. Dirinya percaya ketiga kompetensi tersebut adalah bagian dari upaya untuk meniti corpu.
“Saya percaya untuk kompetensi teknis bapak ibu sekalian memilikinya,” tutur Priyadi dalam arahannya.
Sedangkan untuk Kompetensi Manajerial, Priyadi menyebut inilah yang akan dibahas pada forum kali ini.
Kemudian tumpang tindih kewenangan juga menjadi poin arahannya. Pria berjuluk Bapak Bapas ini berharap hal tersebut menjadi pembelajaran bagi semuanya.
“Di Indonesia kewenangan itu dibagi, maka proses manajemen menjadi sangat penting. Ada staf, eselon V, eselon IV, dan seterusnya,” urainya.
“Problemnya adalah bagaimana pembagian ini tidak menjadi tumpang tindih,” tambahnya.
Corporate University, menurut Priyadi, sangat tergantung pada core business yang ada di dalam organisasi. Inilah yang membuat Kemenkumham melakukan restrukturisasi organisasi setiap 5 (lima) tahunnya. Hal ini dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan-kebutuhan dinamika sosial.
Pada kegiatan ini Kakanwil didampingi oleh Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Bambang Setyabudi, dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Meurah Budiman dan diikuti Kepala Unit Pelaksana Teknis baik secara langsung maupun virtual. Sementara sebagai narasumber Peneliti Madya, Firdaus dan Kabadiklat Hukum dan HAM Jateng, Kaswo.
