JAKARTA - Kehadiran Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, Priyadi, bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan, Meurah Budiman dan Kepala Divisi Administrasi, Novita Ilmaris untuk bertemu Staf Khusus Menkumham Bidang Transformasi Digital, Fajar Lase, tidak hanya untuk mengenalkan program inovasi unggulan, namun sekaligus juga untuk mempromosikan gerakan pemberdayaan ekonomi yang sedang digencarkan Kanwil Jawa Tengah utamanya pada Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan Negara (Rutan), Kamis (26/11).
Salah satunya yaitu produk perkebunan di Pulau Nusakambangan, Kopi Kembang Kuning. Menilik dari namanya, Kopi ini merupakan hasil pengembangan lahan di Lapas Kembang Kuning Nusakambangan yang menghasilkan cita rasa berlevel dunia. Pahit namun memunculkan aroma yang khas, dengan rasa yang lembut.
Fajar lase memberikan pujian tersendiri terhadap produk kopi yang dikembangkan lapas kembang kuning ini.
"Cerita dibalik kopi ini pastinya menarik. Ditengah warga binaan menjalani pidana, ternyata mereka bisa produktif menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, " ucapnya.
"Ini harus dipublikasikan. Agar publik tahu bahwa ternyata di pulau nusakambangan ada kopi yang tidak kalah rasanya dengan kopi yang dihasilkan daerah lain bahkan dunia, " lanjutnya.
Sementara itu, Kakanwil, Priyadi mengatakan bahwa pengembangan produk kopi ini sejalan dengan program gerakan pemberdayaan ekonomi yang sedang dijalankan di Jawa Tengah.
"Kami sedang membangun gerakan pemberdayaan ekonomi. Tujuannya adalah untuk mengoptimalkan program pembinaan terhadap warga binaan, dan salah satu hasilnya adalah kopi kembang kuning ini, " terangnya.
#KumhamPASTI
#JatengPASTIGayengPASTIProduktif