SEMARANG - Jajaran Pemasyarakatan mengalami banyak tantangan dan ancaman baik dari internal maupun eksternal yang dinilai dapat membahayakan keselamatan proses pemasyarakatan. Hal tersebut yang mendasari diselenggarakannya Konsultasi Teknis tentang Deteksi Dini dalam Rangka Pencegahan Gangguan Kamtib Jajaran Pemasyarakatan Tahun 2021, pada Senin (01/03).
Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung selama tiga hari ini resmi dibuka oleh Plt Kepala Kantor Wilayah, Lucky Agung Binarto, di Aula Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah.
Di era kemajuan teknologi informasi, Lucky menginginkan para peserta untuk memiliki mindset yang maju namun tidak meluputkan serangkaian tindakan pengamanan yang efektif dan efisien dengan mengedepankan nilai-nilai penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia.
“Teman-teman masih muda dan enerjik, mindsetnya harus maju. Sekarang ini kemajuan teknologi informasi sangat masif. Pemasyarakatan sebagai institusi tidak bisa lepas dari kemajuan teknologi tersebut,” kata mantan Kakanwil Riau ini.
“Kaitannya dengan deteksi dini ini, diharapkan teman-teman punya _sense of intelligence_ atau kepekaan mengikuti dinamika yang ada,” sambungnya.
Kegiatan yang diikuti oleh 64 peserta ini nantinya akan diberikan materi oleh Direktorat Jendral Pemasyarakatan dan Badan Intelijen Negara Jawa Tengah untuk mengasah wawasan peserta terkait deteksi dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban di jajaran Pemasyarakatan.
Acara diakhiri dengan penyematan tanda peserta yang diwakili oleh dua perwakilan peserta.
Menyaksikan jalannya kegiatan, Kepala Divisi Pemasyarakatan Meurah Budiman, Kepala Divisi Administrasi Jusman Ali, dan Kepala Divisi Keimigrasian Santosa. Tampak juga Kepala UPT Se Kota Semarang atau yang mewakili dan Pejabat Administrasi Kantor Wilayah.
*Kanwil Jateng Pasti Gayeng*
*Pasti Komunikatif, Kompak dan Solid (K2S)*
#JatengPastiGayeng
#JatengPastiProduktif
#TetapDisiplinPakaiMasker
#JagaJarakdanCuciTangan