SEMARANG - Anak adalah tunas harapan bangsa, maka dari itu penanganan anak yang berhadapan dengan tindak pidana menjadi perhatian tersendiri. Atas dasar itulah, Lemdiklat Polri menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan Terpadu Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA) Gelombang II TA 2021 di Hotel Grand Candi Semarang, Rabu (13/10).
Kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 4 s.d 16 Oktober 2021 dengan peserta terdiri dari Penyidik Polri, Jaksa, Hakim, Pembimbing Kemasyarakatan, Pekerja Sosial, dan Pengacara yang merupakan unsur penegak hukum yang juga berurusan langsung dengan SPPA.
Didaulat sebagai narasumber, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah melalui Kepala Divisi Administrasi, Jusman, menyampaikan substansi bagaimana penyelenggaraan diklat SPPA.
"Melalui UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak (SPPA), Kementerian Hukum dan HAM menjadi koordinator dalam penyelenggaraan diklat SPPA. Kementerian/Lembaga lain bisa saja menyelenggarakan, namun tetap berkoordinasi dengan Kemenkumham," jelasnya.
Menyinggung Core Value ASN Kemenpan terkait sinergi, mantan Kadivmin NTB ini menjelaskan bahwa Diklat SPPA menuntut adanya kolaborasi antar instansi penegak hukum guna menyamakan persepsi terkait penanganan anak yang berhadapan dengan tindak pidana sehingga dapat membangun hukum yang berkualitas di Indonesia.
"Dengan adanya diklat seperti ini, harapannya setiap instansi terkait dapat satu visi, satu pandangan dalam memahami bagaimana menangani anak yang berhadapan dengan tindak pidana" imbuhnya.
Diakhir kesempatannya, Kadivmin Jateng ini mengaitkan pelayanan SPPA dengan proses Pembangunan Zona Integritas, yang mana intinya adalah pelayanan publik yang berkualitas akan berimplikasi pada kepuasan masyarakat terhadap kinerja kita dalam memberikan pelayanan publik.
*Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid*
*Jateng PASTI Produktif*
*PASTI WOW*
*PASTI WBK*
#HDKD2021
#TetapDisiplinPakaiMasker
#JagaJarakdanCuciTangan