SEMARANG - Tahapan penilaian satuan kerja di lingkungan Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah dalam kontestasi Pembangunan Zona Integritas Menuju WBK/WBBM oleh Tim Penilai Kantor Wilayah Jawa Tengah memasuki tahap akhir. Guna memastikan satker yang akan diusulkan ke Unit Pembina Eselon Satu sebagai rangkaian penilaian berjenjang, Kanwil Kemenkumham Jateng menggelar rapat panel, Kamis (12/05) di aula Kresna Basudewa.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin memimpin jalannya rapat dengan didampingi Kepala Divisi Administrasi, Jusman selaku Ketua ZI, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto, dan Kepala Divisi Keimigrasian, Wishnu Daru F.
Kakanwil A. Yuspahruddin dalam arahannya mengingatkan pentingnya standarisasi dalam melakukan penilaian.
" Saya berharap jangan sampai ada standar yang tidak sama. Karena selain sebagai tim penilai, juga sebagai pembina, " pesannya.
Namun demikian Kakanwil juga mengajak agar tim penilai benar-benar obyektif dan teliti dalam menilai.
" Kita teliti lagi dengan standar yang sama, tetapi yang tidak memenuhi (standar) jangan dinaikkan (nilainya) , " ujarnya.
Sementara itu, Kepala Divisi Administrasi, Jusman yang juga merupakan Ketua ZI dan salah satu Ketua Tim mengingatkan jika tahun ini penilaiannya akan semakin ketat.
" Tahun ini bukan lagi melihat dari sisi kuantitas saja, tapi kualitas yang diutamakan, karena itu harus ada persamaan persepsi, terutama kita sebagai tim penilai, " tandasnya.
" Jadi berapapun yang diusulkan Kantor Wilayah bukan kuantitasnya yang kita lihat tapi jumlah yang dianggap layak untuk meraih predikat wbk/wbbm, karena targetnya adalah kenaikan nilai indeks reformasi birokrasi , " imbuhnya.
Penutup, Kadivmin memberikan apresiasi atas apa yang telah dilakukan oleh tim penilai kanwil Jawa Tengah.
" Saya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih. Semoga apa yang sudah kita lakukan bisa terus dilanjutkan dengan komitmen dan kerja keras, " pungkasnya.
Sebelumnya Sekretaris ZI, Budhiarso Widhyarsono menyampaikan secara umum hasil penilaian tim penilai, yang dilanjutkan dengan paparan dari masing-masing tim penilai yang terbagi dalam 10 tim. Dipungkasi dengan pembahasan bersama oleh seluruh tim guna menentukan satker yang diusulkan ke tahap berikutnya.
