SEMARANG - Pertandingan final idaman terjadi dalam pagelaran puncak pertandingan Futsal memperingati Hari Dharma Karya Dhika Ke- 77 Tahun 2022, Tim Karesidenan Pati dan Tim Karesidenan Surakarta yang sama sama mengantongi gelar juara grup tak terbendung dan melaju hingga babak final.
Bila menarik jauh pada babak penyisihan grup, Tim Karesidenan Pati keluar sebagai juara grup A. Mereka tampil gila sepanjang penyisihan. Adapun rinciannya dua kali menang dan sekali kalah, sehingga menghasilkan 6 poin dengan mencetak 14 gol kebobolan 9 gol.
Sedangkan Tim Karesidenan Surakarta maju ke babak semi final sebagai pemuncak grup B. Mereka turut tampil sangar sepanjang penyisihan. Rinciannya, dua kali menang dan satu kali seri. Tim Karesidenan Solo mengoleksi 7 poin dengan mencetak 16 gol kebobolan 3 gol saja.
Pada pertandingan pertama babak Semi Final Tim Karesidenan Surakarta ditantang oleh Tim Karesidenan Kedu. Jalannya laga didominasi penuh oleh anak anak Surakarta, mereka mampu memperlihatkan permainan yang impresif sehingga Tim Kedu tidak dapat berkutik. Laga berakhir dengan skor meyakinkan 5-1 untuk kemenangan Tim Karesidenan Surakarta.
Di sisi lapangan yang lain, Tim Karesidenan Pati berhasil memulangkan Tim Karesidenan Semarang melalui pertandingan dramatis lewat adu pinalti setelah mendapati hasil imbang 5-5 di 2 x 15 menit pertandingan. Tim Karesidenan Pati berhasil meraih kemenangan 4-3 atas Tim Karesidenan Semarang.
Pertandingan Final
Pertandingan puncak yang dinanti pun tiba, Tim Karesidenan Pati menantang Tim Karesidenan Surakarta.
Sejak awal pertandingan, Tim Karesidenan Pati mampu menunjukan permainan yang cukup agresif. Mereka mampu menciptakan banyak peluang, tetapi belum ada gol tercipta.
Meski cukup tertekan, Tim Karesidenan Surakarta juga beberapa kali melakukan serangan balik yang cukup efektif. Sayangnya, mereka kerap terburu-buru sehingga beberapa peluang terbuang sia-sia.
Dalam 15 menit babak pertama, Tim Karesidenan Surakarta pun kehilangan gaya bermain terbaiknya. Hal tersebut membuat Tim Karesidenan Pati berhasil unggul di paruh waktu dengan skor 2-1.
Di babak kedua, anak anak Surakarta mencoba untuk tampil lebih baik. Beberapa peluang didapatkan namun belum bisa membobol gawang anak anak Pati.
Petakapun terjadi di 10 menit terakhir babak kedua. Karna koordinasi yang lemah di jantung pertahanan Tim Karesidenan Surakarta, Tim Karesidenan Kedu berhasil menambah pundi pundi gol lewat skema satu dua dan melebarkan skor menjadikan 3-1.
Mau tidak mau karena ini laga pamungkas, Tim Karesidenan Surakarta yang tengah tertinggal menerapkan startegi full menyerang menjelang berakhirnya laga. Mereka mengusung strategi power play.
Namun sayang hingga peluit akhir dibunyikan, Tim Karesidenan Pati diganjar gelar juara setelah berhasil menambah 2 gol lagi dan hanya mampu dibalas 1 gol oleh Tim Karesidenan Surakarta. Pertandingan berakhir dengan skor 5-2, untuk Tim Karesidenan Pati.
Dipinggir lapangan, Kakanwil Kemenkumham Jateng, A. Yuspahruddin terlihat antusias menikmati jalannya laga futsal didampingi oleh para Pimti Pratama, antara lain Kepala Divisi Administrasi, Jusman, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto, Kepala Divisi Keimigrasian, Wishnu Daru Fajar, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Bambang Setyabudi.
Sekedar informasi, Tim Kantor Wilayah sendiri yang mayoritas dihuni oleh pemain yang tidak muda, harus angkat koper lebih dulu dari perebutan juara. Di laga penyisihan, Tim kanwil memperoleh hasil kurang memuaskan dimana menelan kekalahan beruntun. Pertandingan pertama dikalahkan oleh Tim Karesidenan Banyumas 6-1, lalu dijungkalkan Tim Karesidenan Pati 5-2, dan yang terakhir harus hancur oleh Tim Karesidenan Kedu dengan skor sama 5-2.
Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid
Jateng PASTI Produktif
PASTI WOW
PASTI WBK
#KumhamSemakinPASTI