SEMARANG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang, Sabtu (20/04) tampak berbeda dari biasanya. Di sore hari yang biasanya para napi hanya santai-santai saja menghabiskan waktu sebelum kembali masuk ke dalam kamar hunian, sore itu mereka berkumpul di lapangan yang berada di bagian tengah lapas.
Mereka berkumpul untuk menyaksikan pertandingan final bola voly antar padepokan blok yang dilaksanakan dalam rangka pekan olah raga Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) dalam rangka menyambut Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-55.
Kalapas Semarang, Dadi Mulyadi mengaku dengan olah raga mampu menyatukan seluruh blok, mempererat solidaritas, jiwa sportivitas dan kebersamaan antar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta petugas Lapas Semarang.
"Kegiatan ini juga untuk menyalurkan bakat dan minat warga binaan. Di sisi lain, untuk memberi sesuatu yang baru bagi napi serta hiburan," terang Dadi.
“Disini bahkan ada salah satu tim, itu terdiri dari para napi anggota polisi. Walaupun mereka diluar saling tembak disini mereka cukup solid saat bermain,” imbuhnya.
Sementara itu, dengan diadakannya pertandingan bola voly ini dikatakan oleh salah satu narapidana kasus perampokan di lapas, Agung bahwa kegiatan seperti ini mampu membuat suasana menyenangkan bagi para narapidana.
"Kami sangat senang dengan adanya kegiatan olahraga di Lapas selain suasana Lapas lebih ramai dengan banyaknya kegiatan disisi lain juga ajang hiburan bagi warga binaan di Lapas, bahkan membuat suasana kami semuanya menjadi senang," ujarnya.
Bahkan untuk memeriahkan pertandingan tersebut, beberapa WBP rela untuk mengecat tubuhnya dengan warna warni sebagai icon padepokan bloknya.
