Kutoarjo. Sebanyak dua puluh Anak Didik Pemasyarakatan (Andikpas) Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Kutoarjo yang telah mengikuti tahap assessment atau penjaringan mengikuti kegiatan Pelatihan Sablon, Senin (17/6).
Pelatihan Sablon dibuka oleh Kepala seksi Pembinaan, Rini Astuti mewakili Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak. Dalam pembukaan acara tersebut, Rini Astuti menyatakan apresianya dengan pelatihan tersebut. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada panitia dan narasumber yang telah mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan persiapan sampai pelaksanaan kegiatan. Saya berharap agar Andikpas dapat belajar dengan sungguh-sungguh agar kelak menjadi bekal keterampilan dan momentum Andikpas mempersiapkan diri mampu mandiri dan lebih produktif setelah selesai menjalani masa pembinaan di LPKA Kutoarjo.
Hal senada diungkapkan oleh narasumber dari salah satu pelaku bisnis usaha Unit Kecil Menengah (UKM) Sablon di Kabupaten Purworejo Ichfan Muchlis, yang memaparkan akan pentingnya keterampilan sablon. Dengan keterampilan sablon Anak nantinya bisa lebih percaya diri akan kemempuan diri, bisa bekerja dibidang sablon atau bahkan menjadi pelaku bisnis muda dalam bentuk home industri sablon di desa. “Saya berterima kasih kepada LPKA Kutoarjo karena telah diberi kesempatan untuk memberikan pelatihan kepada Anak-Anak spesial disini. Lupakan dan buanglah jauh-jauh masa hitam adik-adik yang telah lalu, marilah bangkit untuk menjelang masa depan yang lebih baik dengan menjadi Anak yang berguna bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara” pesan Irfan.
Sementara itu, Kepala Sub Seksi Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan, Suprayitno membeberkan, bahwa dalam pelatihan ini Anak LPKA Kutoarjo diajak untuk belajar bagaimana proses sablon. Dari mulai pembuatan screen, desain, afdruk, sampai desain siap dipindahkan ke media kaos. Hari pertama pelatihan, Anak LPKA Kutoarjo dibekali teknik dan proses sablon. Lebih lanjut Suprayitno menjelaskan, pelatihan sablon dilaksanakan selama enam hari dari mulai hari Senin (17/6) sampai Sabtu (22/6).
Para peserta terlihat cukup antusias selama mengikuti kegiatan pelatihan. Salah satu peserta berinisial UA (15), mengungkapkan sangat senang bisa mengikuti pelatihan sablon. Harapannya kedepan setelah selesai menjalani masa pembinaan bisa bekerja dalam bidang sablon dan apabila sudah memiliki modal cukup bercita-cita mendirikan percetakan sablon sendiri.
Kontributor: Dedy Winarto
