SEMARANG – Didampingi Kadiv Keimigrasian Lilik Bambang Lestari, Kakanwil Kemenkumham Jateng, A. Mirza Zulkarnain pada Rabu (17/9), meninjau Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Semarang. Kunjungan ini dilakukan setelah berakhirnya kegiatan Rapat Optimalisasi Penanganan dan Pengendalian Imigran Ilegal yang digelar di Hotel Novotel Semarang pada hari yang sama. Bersama Kepala Rudenim, Heri Johnhard dan jajarannya, rombongan Kakanwil meninjau sarana prasarana yang terdapat di Rudenim dan mengunjungi para deteni yang saat ini berjumlah 68 orang. Sebagaian besar para deteni berasal dari negara di kawasan Timur Tengah, antara lain Irak, Syiria dan Afganistan. Selain mengunjungi deteni, Kakanwil juga memberikan pengarahan kepada jajaran Rudenim untuk terus semangat dalam melaksanakan tugas penanganan para imigran sesuai dengan peraturan perundangan.
Dalam kesempatan yang lain pada Kamis (18/9) Kakanwil juga meninjau Rumah Penyimpanan Benda dan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) didampingi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Andrie Amoes. Kakanwil meninjau beberapa gudang tempat penyimpanan barang bukti. Menurut Kepala Rupbasan, Suharno, barang bukti yang dititipkan di Rupbasan kebanyakan dari Polrestabes Semarang dan Kejaksaan dan sebagian dari Bea Cukai, diantaranya kayu balok, kendaraan bermotor baik truk, mobil maupun sepeda motor. Ada juga barang bukti berupa BBM ilegal, alat pembuatan jamu dan alat pembuat narkoba. Kondisi bangunan beberapa gudang cukup memprihatinkan, beberapa tembok sudah mengelupas dan atap yang rusak sehingga kurang layak sebagai tempat penyimpanan, keterbatasan anggaran pemeliharaan gedung menjadi salah satu kendala dalam mengelola Rupbasan yang luas. Di tengah keterbatasan yang ada Kakanwil meminta jajaran Rupbasan untuk tetap profesional dalam menjalankan tugas dan terus berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya Kepolisian dan Kejaksaan serta pihak terkait dalam rangka menertibkan barang bukti yang dititipkan.
Humas Kanwil Jateng