Semarang-Terlihat ada yang berbeda di Lapangan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah pagi ini, Jum’at (28/12). Bila biasanya terlihat barisan pegawai memadati lapangan dalam kegiatan upacara atau apel, kali ini, armada roda 4 (empat) yang mengambil alih tempat tersebut.
Ditemui Tim Humas disela-sela pemeriksaan kendaraan, Kepala Bagian Umum, Mutia Farida yang ikut terjun langsung dalam kegiatan ini, -tampak hadir pula Kadiv Yankum & HAM, Rr. Sri Widyaningsih dan Kabid Budi Yuliarno, menjelaskan bahwa pengumpulkan kendaraan dinas ini dalam rangka memeriksa kondisi fisik Barang Milik Negara (BMN) yang diamanatkan kepada Kanwil Kemenkumham Jateng.
“Pemeriksaan ini merupakan aktivitas rutin tahunan yang biasa dilakukan oleh Kanwil Jawa Tengah.Dari pemeriksaan ini kami mencoba menginvetarisir keberadaan semua kendaraan dinas, khususnya roda 4, " ujarnya.
"Input yang kami harapkan adalah rekaman kondisi kendaraan, baik dari segi kelayakan secara umum, kerusakan maupun optimalisasi pemanfaatan kendaraan tersebut," jelasnya.
Lebih lanjut, Mutia mengatakan bahwa pemutakhiran data yang diperoleh nantinya selain sebagai langkah penertiban BMN, juga menjadi dasar penentuan kebijakan terkait operasional dan optimalisasi belanja pemeliharaan kendaraan dinas di Kanwil Jawa Tengah.
“ Tindak lanjut dari pengecekan fisik ini, kita akan pilih kendaraan yang masih layak pakai namun tidak digunakan atau kurang optimal dalam operasional Kantor Wilayah, akan kita usahakan untuk ditransfer atau mutasikan ke Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam lingkup Kanwil Jateng yang belum memiliki kendaraan dinas operasional, ” ucapnya.
Disampaikan pula, di Tahun 2018 ini, Kanwil Jateng telah mentransfer 1 (satu) unit mobil dinas operasional kepada Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan ) Pekalongan.
Diharapkan dari inventarisasi kali ini Kanwil Jawa Tengah bisa mengalihkan beberapa kendaraan ke UPT lainnya sebagai bentuk sinergi, kolaborasi dan dukungan.
Selain kendaraan bermotor, Kanwil Jateng juga telah melakukan hal serupa terhadap aset BMN lainnya, seperti Komputer, Laptop dan Barang Elektronik lainnya. Hal ini juga dilakukan sebagai langkah optimalisasi penggunaan BMN.
“Pendataan BMN bukan hanya untuk mengetahui keberadaan suatu aset, tapi juga kondisi dan nilai guna barang tersebut, terangnya.
"Bila ada BMN yang sudah kurang berguna atau tidak berguna sama sekali baik karena rusak atau tidak support dengan keadaan saat ini, lebih baik diambil langkah lebih lanjut secepatnya, entah itu diperbaiki atau dihapuskan, agar tidak menjadi beban dan masalah dikemudian hari” imbuh Mutia.
“Dalam pengelolaan aset, kondisi BMN kita itu harus seimbang, tidak bisa berlebih, harapannya juga tidak kurang. Melalui inventarisasi BMN yang berkesinambungan kita akan mampu mengelola BMN secara maksimal baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Itu pula yang menjadi alasan mengapa Kanwil Jateng memperoleh penghargaan terkait pengelolaan BMN,” tutup Mutia Farida.
Hingga saat berita ini dibuat, terdapat 18 kendaraan bermotor roda 4 yang telah dilakukan inventarisasi.
(Humas Kanwil Kemenkumham Jateng-Jateng GAYENG✊)
