BOYOLALI - Penyediaan bahan makanan (bama) bagi Warga Binaan Pemasyarakatan/WBP (mulai dari penerimaan hingga pengolahan) patutnya dilaksanakan sesuai dengan ketentuan karena merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan. Untuk memastikan hal tersebut, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Marasidin Siregar bersama Tim dari Kanwil Jawa Tengah melakukan monitoring dan evaluasi bama untuk para WBP di Rutan (Rumah Tahanan Negara) Kelas I Surakarta dan Rutan Kelas IIB Boyolali, Jumat (12/04).
Kegiatan yang dimulai sejak pukul 05.30, Kadivpas bersama tim berkunjung ke Rutan Surakarta terlebih dahulu. Tim langsung melakukan pemeriksaan sejak datangnya bahan makanan, dari pencatatan hingga penimbangan. Tak lupa tim memeriksa pula kualitas bahan makanan yang nantinya akan disediakan bagi para WBP ini.
"Prioritas monev ini difokuskan pada kesesuaian bama yang dikirim dengan menu makanan hari ini, juga pada kualitas beras, sayur, dan lauk pauknya," ujar Marasidin.
Tim memberikan catatan kepada petugas penerima bahan makanan untuk selalu memeriksa kualitas dan kuantitas bahan makanan yang diterima.
"Jika yang dikirim tidak sesuai dengan pesanan dan standart jangan ragu untuk menolak dan segera kembalikan kepada penyedia, "tegasnya kepada petugas penerima bama.
Usai memeriksa bahan makanan, tim melanjutkan pemeriksaan pada ruang layanan Rutan Surakarta. Proses kunjungan WBP pun tak luput dari pemantauan tim, mulai dari pendaftaran hingga pemanggilan WBP juga pemeriksaan pengunjung yang menggunakan x-ray serta diwajibkannya pengunjung untuk mengganti alas kaki yang disediakan Rutan Surakarta.
"Pelayanan sudah bagus, pertahankan dan tingkatkan," puji Kadivpas sebelum mengakhiri kegiatannya di Rutan Surakarta.
Usai dari Rutan Surakarta, siang harinya Tim langsung bertolak menuju Rutan Boyolali. Disana juga memeriksa penyediaan makanan bagi para WBP.
Senada dengan yang dikatakannya di Rutan Surakarta, Kadivpas juga memberi pengarahan untuk selalu mengecek kualitas dan kuantitas bahan makanan yang dikirim. Jika tak sesuai harus tegas menolak dan mengembalikannya.
"Penerimaan bahan makanan agar selalu dicatat setiap waktu sesuai hari dan jam penerimaan barang, dan mari kita bergerak bersama untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik," ujarnya sebelum mengakhiri kegiatan.
