Kemenkumham Jateng Akan Bangun Layanan Kunjungan Berbasis Aplikasi

bengkuang

MAGELANG - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah berencana akan membangun sistem layanan kunjungan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berbasis aplikasi.

Keterangan tersebut disampaikan Kepala Kantor Wilayah, Priyadi usai menggelar rapat secara virtual bersama Kepala Pengadilan Tinggi Jawa Tengah dan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Magelang, Kamis (13/08).

"Baru saja, saya melaksanakan rapat dengan ketua Pengadilan Tinggi dan Kapolda Jawa Tengah, terkait bagaimana mengintegrasikan pelayanan kunjungan yang ada di Lapas, kemudian yang ada di rutan, di kepolisian, di kejaksaan dan di pengadilan tinggi," ujarnya.

"Kami sepakat untuk membangun aplikasi bersama dan ini sangat memudahkan kita. Inovasi yang kita buat bersama-sama Ketua Pengadilan Tinggi. Mudah-mudahan ini bisa segera beroperasi. Kami akan mengambil pilotting. Mungkin bisa di Lapas Magelang ini, atau mungkin di Lapas Lapas lain yang sudah siap, sehingga izin kunjungan yang dari keluarga atau yang dari masyarakat bisa kita fasilitasi dengan baik," lanjutnya memberikan keterangan.

Ditanya mengenai manfaat dari aplikasi ini, Kakanwil menjelaskan hal tersebut.

"Masyarakat akan memperoleh keuntungan dari sistem aplikasi yang kita buat. Bisa langsung mendaftar dari aplikasi," katanya.

"Paling jauh sekalipun, hanya menggunakan handphone sistem Android, akan terkoneksi langsung dengan dengan Kementerian Hukum dan HAM, dengan Kepolisian, Kejaksaan dan Pengadilan.

Priyadi juga mengutarakan harapan sekaligus tujuan dari dibangunnya aplikasi ini.

"Harapan kami tentu ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Masyarakat akan memperoleh nilai lebih dari apa yang kita lakukan ini dan akan memberikan dampak kepada mudahnya pelayanan," katanya.

"Makin cepat, makin murah, tetapi sekaligus juga bisa menjaga upaya pencegahan dan resiko keamanan yang ada di Lapas Rutan. Bisa menseleksi langsung, karena kita juga akan bekerjasama dengan Pak Gubernur, berkaitan dengan masalah dukcapil nya dengan e-ktp," pungkasnya mengakhiri.\

bengkuang2


Cetak   E-mail