Lantik Wisudawan Poltekip/Poltekim, Menkumham : Integrity is the Most Important One

 soda

SEMARANG - Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Program Diploma IV Poltekip angkatan ke-51 dan Poltekim angkatan ke-19  digelar pada Senin (14/12). Menkumham RI, Yasonna H. Laoly mendelegasikan kewenangannya kepada Kepala Kantor Wilayah untuk mewisuda taruna yang ada di wilayah. Di Jateng sendiri, terdapat 22 Taruna Poltekip dan 17 Taruna Poltekim yang diwisuda oleh Kakanwil.

 

Karena sedang dalam masa pandemi Covid-19, rangkaian wisuda dilakukan secara terbatas melalui virtual yang berpusat di Graha Pengayoman Jakarta, dan diikuti oleh  wisudawan di masing-masing wilayah. Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jateng, Priyadi mewisuda setidaknya 39 taruna Poltekip dan Poltekim di Aula Kanwil pukul 13.00 WIB.

 

Pada kesempatan tersebut, Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna H.  Laoly menyampaikan amanatnya, bahwa keberhasilan yang sudah di para wisudawan bukanlah akhir melainkan tahap awal dalam meniti karir sebagai Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kemenkumham.

 

"Tidak cukup hanya bekal dari pendidikan formal, you have to keep learning, harus terus belajar dalam untuk meningkatkan kualitas, skill dan profesionalisme." Tegas Yasonna.

 soda2

Melanjutkan amanatnya, Yasonna menitip pesan kepada Para Wisudawan untuk menjadi Abdi Bangsa yang berintegritas.

 

"Yang terpenting dan utama adalah jaga integritas moral saudara, boleh cerdas, boleh punya energi yang "membludak" tapi tanpa integritas saudara akan menjadi beban dan merusak institusi."  Ujar Yasonna

 

"Integrity is the most important one." Lanjut Yasonna.

 

Menutup amanatnya, Yasonna berharap agar pendidikan yang didapatkan para taruna selama di Poltekip dan Poltekim, bisa menjadi bekal untuk menjadi aparatur negara yang berintegritas dan berkualitas. 

 

Sebelumnya, Kepala BPSDM Kemenkumham Asep Kurnia menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan wisida Poltekip Angkatan 51 dan Poltekim Angkatan 19 ini. Sementara Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto dalam sambutannya menegaskan bahwa salah satu bekal yang harus dimiliki para taruna adalah karakter dan softskill. Dua hal tersebut menjadi lebih penting daripada hardskill.


Cetak   E-mail