SEMARANG - Beda negara, beda pula lama waktu puasa Ramadhan. Waktu puasa terlama didunia yakni 20 jam dialami masyarakat yang tinggal di Norwegia dan Finlandia.
Sementara di Indonesia waktu puasa rata-rata selama 13 jam. Jauh lebih singkat dari pada negara-negara di Eropa. Oleh karena itu, berbahagialah masyarakat muslim yang tinggal di Indonesia.
Demikian antara lain disampaikan Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, A. Yuspahruddin saat mengisi kultum hari pertama Ramadhan, Selasa (13/04) di Masjid Al Hikmah usai sholat dhuhur.
"Bersyukur dan berbahagialah muslim yang tinggal di Indonesia, karena menjalankan ibadah puasa ramadhan tidak seperti di negara lain, " ucapnya mengawali.
Kakanwil bahkan menjelaskan secara utuh esensi puasa Ramadhan.
"La allakum tattaqun. Puasa mengubah diri kita menjadi pribadi bertaqwa. Inilah yang menjadi prestasi seorang hamba, " jelasnya.
Selebihnya, Yuspahruddin mengupas surat Ali Imran ayat 133-140 sebagai prinsip dasar dalam Islam yaitu kunci sukses didunia dan akhirat itu adalah iman yang melahirkan taqwa kepada Allah SWT.
"Bersedekah dalam keadaan lapang dan sempit, mampu menahan marah, dan pemaaf pada manusia. Itu antara lain, " terangnya.
" Dan Allah SWT sangat sayang kepada hambanya, yaitu orang-orang yang selalu berbuat baik, " ucapnya mengakhiri.
Sebagai informasi, kegiatan kultum yang dilaksanakan usai sholat dhuhur berjamaah merupakan satu diantara beberapa kegiatan Badan Amalan Islam Pengayoman Kanwil Jawa Tengah yang dilaksanakan selama bulan Ramadhan 1442 H.
#JatengPastiProduktif
#TetapDisiplinPakaiMasker
#JagaJarakdanCuciTangan
*Kanwil Jateng Pasti Komunikatif, Kompak dan Solid*
*PASTI WOW*
