SEMARANG - Semarang Kaline Banjir. Judul lagu yang melegenda tersebut seolah menasbihkan bahwa Kota Semarang identik dengan kondisi banjir terutama manakala hujan deras mengguyur Kota Lunpia ini. Saat banjir tiba, tidak sedikit beberapa ruas wilayah terkena dampaknya, salah satunya Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang.
Mengupayakan agar dampak ini tidak terjadi kembali, Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah merencanakan untuk merelokasi Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang ke tempat yang baru.
Kepala Divisi Administrasi, Jusman Ali, kemarin meninjau lahan yang direncanakan sebagai tempat relokasi Lapas Perempuan Semarang yang berada di daerah Tugu Semarang, Kamis (05/05).
Lokasi tanah milik Kementerian Hukum dan HAM yang berada disebelah Rupbasan Semarang menjadi salah satu alternatif untuk rencana relokasi ini.
"LPP Semarang itu rawan banjir, sewaktu saya kesana hujan beberapa menit saja airnya sudah menggenang banyak dan tanah ini daripada tidak difungsikan, bisa menjadi alternatif untuk relokasi" ujar Kadivmin.
Menanggapi rencana tersebut, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Semarang, Kristina H, mengaku senang dengan rencana relokasi tersebut.
"Lokasinya sangat luas. Hampir sama dengan luasan di Lapas yang sekarang ditempati. Dan daerahnya lebih tinggi, " katanya.
Sebagaimana diketahui, dengan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani dari Kemenpan RB Tahun 2020, menjadikan LPP Semarang memiliki tanggung jawab tersendiri untuk selalu mewujudkan Pelayanan Publik terbaik yang bisa diberikan kepada masyarakat dengan didukung oleh sarana prasarana yang menunjang.
Dalam kunjungannya kali ini Kadivmin didampingi oleh Kepala Lapas Perempuan Semarang, Kristiana Hambawani, Kepala Rupbasan Semarang, Sardjono, dan Kasubag Keuangan dan Pengelolaan BMN Kanwil Jateng, Maria Titik Sumiati.
*Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid*
*PASTI WOW*
*PASTI WBK*
#TetapDisiplinPakaiMasker
#JagaJarakdanCuciTangan