SEMARANG - Sinergikan segala bentuk peradilan hukum antar lembaga penegak hukum di Indonesia, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan Hak Asasi Manusia Jawa Tengah menggelar Bimbingan Teknis Sistem Penanganan Perkara Terpadu Berbasis Teknologi Informasi (SPPT-TI), Rabu (02/06).
Acara yang digelar di Golden City Hotel Semarang ini diawali dengan sambutan oleh Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Syafar Pudji R. Ia menyampaikan bahwa dengan diadakannya kegiatan SPPT-TI ini diharapkan dapat menjadi pertukaran informasi terkait tindak pidana berbasis Teknologi Informasi lebih mudah dan mewujudkan informasi yang akuntabel serta sinergitas antar aparat penegak hukum.
Kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Kepala Seksi Teknologi dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan sekaligus membuka kegiatan Bimbingan Teknis secara resmi. Ia mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk membentuk operator SDP yang profesional dalam mendukung penegakan hukum berbasis HAM terhadap tahanan, narapidana, anak, benda sitaan dan barang rampasan negara serta klien pemasyarakatan.
69 orang peserta terdiri dari perwakilan Kantor Wilayah dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) se-Jawa Tengah serta Pengadilan Tinggi Semarang, Kepolisian Daerah Jawa Tengah, dan Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah eks Karesidenan Semarang menerima materi yang dipaparkan oleh narasumber Kepala Seksi Teknologi dan Kerjasama Direktorat Jenderal Pemasyarakatan dan Pengadilan Tinggi Semarang.
Pengembangan SPPT TI ini merupakan inovasi dalam rangka mempercepat dan mempermudah proses penanganan perkara yang akuntabel dan transparan antara aparat penegak hukum Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, dan Pemasyarakatan.
SPPT-TI menjadi salah satu program yang diharapkan dapat menjamin adanya ketersediaan, ketepatan, dan keakuratan serta kecepatan dalam memperoleh dan memproses data dalam rangka penegakan hukum yang berkualitas.
*Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid*
*PASTI WOW*
*PASTI WBK*
#TetapDisiplinPakaiMasker
#JagaJarakdanCuciTangan