AMBARAWA - Rencana revitalisasi Kawasan Benteng Willem I Ambarawa yang sudah ditetapkan sebagai cagar budaya memasuki tahapan baru.
Melalui kolaborasi antara Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dengan Kodam IV Diponegoro, Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Semarang, siang ini (03/06) digelarlah rapat untuk identifikasi dan dokumentasi untuk proses awal revitalisasi di aula Lapas Kelas IIA Ambarawa.
Kakanwil Kemenkumham Jateng yang diwakili Kepala Divisi Administrasi, Jusman, mengatakan identifikasi dan dokumentasi yang akan dilakukan pihak PUPR merupakan kabar yang gembira bagi Kumham.
Hal itu berarti Lapas Ambarawa yang mengalami over kapasitas akan dapat dilakukan relokasi dengan segera. Dirinya pun mengharaokan dukungan dari pihak-pihakyang terkait.
"Kami berharap dukungan khususnya dari Pemda dan Kodam untuk segera memastikan ke PTPN terkait lahan relokasi Lapas Ambarawa," ujar Jusman.
Dari BPPW sendiri menjelaskan bahwa Kementerian PUPR sudah memberikan lampu hijau terkait rencana revitalisasi ini dan kegiatan identifikasi serta dokumentasi yang akan dilakukan menjadi dasar pelaksanaan revitalisasi nantinya.
Pihaknya pun mengatakan upaya pelestarian harus dilakukan dengan dokumentasi secara lengkap sesuai dengan UU Cagar Budaya.
Terakhir dari Kodam IV Diponegoro dan Pemerintah Kabupaten Semarang pada intinya siap mendukung dan menyambut baik pelaksanaan identifikasi dan dokumentasi ini.
Turut menghadiri rapat siang hari ini Kepala Bagian Program dan Humas, Budhiarso Widhyarsono dan Kepala Sub Bagian Tata Usaha Lapas Ambarawa, Suranto.
*Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid*
*PASTI WOW*
*PASTI WBK*
#JatengPastiProduktif
#TetapDisiplinPakaiMasker
#JagaJarakdanCuciTangan
