TEGAL - Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Operasi Mandiri Wilayah. Yang menjadi Target kegiatan Kali ini adalah wilayah Kabupaten dan Kota Tegal dalam rangka melakukan penegakan hukum Keimigrasian.
Selama 3 hari terhitung sejak Rabu (1/09) hingga Jumat (3/09) sebanyak 8 (delapan) perusahaan PMA/ PMDN yang mempekerjakan Warga Negara Asing (WNA) telah dilakukan pengawasan dan edukasi pemahaman Peraturan Keimigrasian.
8 (delapan) perusahaan tersebut adalah PT. Namkyung, PT. Multibusana, PT. SAS Kreasindo, PT. Blue Sea, PT. Hae Jinn, PT. Samone, PT. Tri Lestari Sandang, dan PT. Multiwell Embroiderr. ada sejumlah 17 (tujuh belas) Orang Asing yang bekerja di perusahaan tersebut.
Dalam kegiatan tersebut, pada prinsipnya seluruh perusahaan telah memahami dan mematuhi aturan Keimigrasian, namun perlu juga memastikan Penjamin dan keberadaan kegiatan Orang Asing yang bekerja ataupun melakukan investasi sudah semua sesuai dengan aturan keimigrasian dan memastikan memberikan manfaat yang banyak bagi masyarakat sekitar dan pemerintah dengan membuka dan menyerap tenaga kerja seperti memberikan gaji minimal sesuai UMR masing-masing Kabupaten dan Kota, memberikan konstribusi pembayaran pajak serta CSR di wilayah tersebut.
Selain itu, juga dalam rangka memudahkan pelaporan, dilakukan Sosialisasi aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA) Berbasis QR Code terhadap WNA dan Penjamin/Sponsor.
Pada umumnya kegiatan operasi ini disambut dengan baik oleh pihak perusahaan dan berjalan dengan lancar serta tertib dengan senantiasa menerapkan protokol kesehatan dengan ketat sejak dimulainya kegiatan seperti melakukan Swab Anti Gen, memanfaatkan aplikasi pedulilindungi pemerintah agar dapat mengecek kondisi saat berada dilokasi tujuan terkait status pandemik covid dan mencegah penyebaran covid 19.
*Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid*
*PASTI WOW*
*PASTI WBK*
#JatengPastiProduktif
#TetapDisiplinPakaiMasker
#JagaJarakdanCuciTangan
