SEMARANG- Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, A Yuspahruddin memberikan banyak petuah di hari perdana Kalender Kerja Tahun 2022.
Hal itu disampaikannya saat memberikan amanat sebagai Pembina Apel Pagi yang digelar di halaman Kantor Wilayah, Senin (03/01).
Di awal, dia mengharapkan kinerja jajarannya lebih baik pada tahun ini.
Yuspahruddin lalu bercerita tentang kisah seorang pemukul batu yang menyerah di fase terakhir, sesaat menuju pintu keberhasilan. Dari kisah itu, Kakanwil mengajak peserta apel untuk tidak berputus asa apalagi sampai menyerah dalam melakukan pekerjaan.
"Jadi jangan pernah kita patah semangat, itu inti ceritanya. Jangan pernah kita patah semangat. Jangan sampai kita putus asa," ujarnya memberikan wejangan.
Menurut Kakanwil, kita boleh membuat kesalahan, namun kita tidak boleh menyerah untuk menjadi lebih baik.
"Oleh karena itu, kita semua, kita bisa salah, kita bisa gagal tetapi kita tidak boleh berhenti atau menyerah, itu yang saya ingatkan kepada kita semua," katanya meyakinkan.
"Kita boleh salah, karena salah itu bisa diperbaiki .Kita boleh gagal, karena gagal itu bisa diulangi. Tetapi kalau kita sudah menyerah maka kita selesai," sambungnya mengingatkan.
Yuspahruddin kemudian mengkaitkan hal itu dengan Pembangunan Zona Integritas yang belum berhasil membawa predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) untuk Kanwil Kemenkumham Jateng.
"Kita pernah gagal 2 kali 3 kali untuk mendapatkan WBK, tetapi kita tidak boleh menyerah. Jangan pernah menyerah untuk mengulangi lagi," katanya memberikan instruksi.
"Besok kita harus mendeklarasikan lagi bahwa kita harus meraih predikat WBK itu di tahun 2002 ini. Kita siapkan untuk itu semua. Kegagalan kita kemarin, kesalahan kita kemarin, kita perbaiki sekarang, kita ulangi sekarang," sambungnya menegaskan.
Yuspahruddin juga bicara tentang arti sebuah kesuksesan dan bagaimana meraihnya. Menurutnya untuk mencapai kesuksesan, manusia harus berkerja lebih ekstra.
"Sukses itu, kita harus bekerja dua kali atau tiga kali lipat dari orang lain. Kalau kita bekerja sama seperti orang lain, kita tidak akan sukses, apalagi kalau orang lain juga bekerjanya tidak keras," imbuhnya memberikan petuah.
Untuk itu, Kakanwil juga meminta agar tidak menjadikan pekerjaan sebagai sebuah beban. Yuspahruddin berpendapat, tugas yang kita emban merupakan kontrak kerja yang telah disepakati dari awal kita menerima sebuah pekerjaan. Bahwa harusnya kita lebih bisa bersyukur karena pekerjaan tersebut.
"Jangan sampai kita semua ini terbebani dengan pekerjaan kita, dengan tugas kita. Kita harus ingat bahwa ada yang lebih terbebani lagi dalam kehidupan ini yaitu orang yang butuh pekerjaan," ujarnya coba memberikan gambaran.
"Kita sudah dapat pekerjaan, tetapi kita merasa menjadi beban. Seolah diberikan beban atas pekerjaan tersebut, sementara banyak orang di luar sana yang butuh pekerjaan," sambungnya lagi.
Terakhir, Yuspahruddin mengajak jajarannya untuk memberikan manfaat bagi orang lain, institusi dan negara.
Semangat baru diperlihatkan jajaran Kantor Wilayah pagi ini. Jumlah peserta Apel Pagi tampak lebih banyak dari hari-hari sebelumnya.
Di barisan Pimpinan Tinggi Pratama, terlihat Kepala Divisi Administrasi, Jusman dan Kepala Divisi Keimigrasian, Santosa. Tampak juga seluruh pejabat Administrasi dan Pejabat Fungsional. Begitupun para seluruh pegawai, baik yang hadir secara langsung maupun virtual.
*Kanwil Jateng Komunikatif, Kompak dan Solid*
*Jateng PASTI Produktif*
*PASTI WOW*
*PASTI WBK*
#KumhamSemakinPASTI
#TetapDisiplinPakaiMasker
#JagaJarakdanCuciTangan
