BLORA - Hasil partai final Turnamen Tenis Lapangan Antar Eks-Karesidenan di Lingkungan Kemenkumham Jawa Tengah, melahirkan Tim Karesidenan Surakarta sebagai kampiun, Sabtu (17/09).
Turnamen Tenis Lapangan Antar Eks-Karesidenan yang dihelat di GOR Mustika Blora ini mempertemukan Tim Karesidenan Surakarta berhadapan dengan Tim Karesidenan Pati di partai puncak.
Sebelum menginjakkan kaki di partai pamungkas, kedua finalis sama-sama berhasil memutus asa tim lainnya dari perebutan gelar juara.
Diantaranya, Tim Karesidenan Surakarta menjungkalkan Tim Karesidenan Kedu di semi final dengan skor 2-0, dengan rincian 8-2 & 8-1.
Sedangkan Tim Karesidenan Pati berhasil mengukir skor meyakinkan 2-0 setelah 'bentrok' dengan Tim Karesidenan Semarang di babak semi final, dengan rincian 8-3 & 8-6.
*Partai Final*
Pada babak pertama partai final, Tim Pati terlihat kewalahan menghadapi gempuran serangan Tim Surakarta. Tim Pati dipaksa melakukan banyak kesalahan yang berujung pada poin untuk Tim Surakarta.
Namun, Tim Pati tetap memperlihatkan perlawanan, mereka sempat mengejar ketertinggalan dan menyamakan skor. Namun sayang, Tim Pati harus mengakui keunggulan tipis Tim Surakarta dengan poin 8-6 di babak pertama, skor berubah 1-0.
Pada babak kedua, Tim Surakarta memulai pertandingan dengan bringas. Kali ini, mereka berhasil mendominasi jalannya pertandingan sejak awal dan membuat Tim Pati melakukan banyak kesalahan.
Bahkan, Tim Pati kerap kali mencatatkan double fault saat service. Tak ayal, Tim Surakarta berhasil unggul jauh dan mengakhiri laga dengan poin telak 8-3, skor akhir 2-0 untuk Tim Surakarta.
Tim Karesidenan Surakarta yang digawangi oleh Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Surakarta, Winarko, Kepala Lapas Kelas II A Sragen, Purwoko Suryo Pranoto, Kepala Lapas Kelas IIB Klaten, Ahmad Fauzi, serta Kepala Rutan Kelas I Surakarta, Urip Dharma Yoga, secara resmi menyandang gelar juara Turnamen Tenis Lapangan Antar Eks-Karesidenan kali ini.
Sekedar informasi, Tim Kanwil Kemenkumham Jateng sendiri yang berisikan Kepala Kantor Wilayah, A. Yuspahruddin dan Kepala Divisi Pemasyarakatan, Supriyanto, terpaksa angkat koper terlebih dahulu dari kompetisi setelah ditumbangkan Tim Karesidenan Pati pada putaran pertama dengan skor ketat 2-1.
