WONOGIRI - Sebagai langkah mencegah terjadinya penularan kasus Tuberkulosis (TBC) di dalam Lembaga Pemasyarakatan dan Rumah Tahanan Negara, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah menggelar skrining Active Finding Case (AFC) TBC, Senin (24/07).
Lapas Kelas IIB Wonogiri menjadi yang pertama dari 23 UPT yang bakal dilakukan skrining AFC tahun ini.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Kanwil Jateng bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Wonogiri dan Puskesmas Wonogiri.
Skrining yang berlangsung selama 2 (dua) hari ini mentargetkan 305 warga binaan Lapas Wonogiri. Dimana pada hari pertama (hari ini) telah dilakukan skrining pada 176 WBP ( 162 laki-laki dan 14 wanita).
Selain sebagai langkah pencegahan, skrining TBC ini juga merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Ditjen Pemasyarakatan tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan masif pada kelompok komunal yg berisiko tinggi/rentan terhadap penularan/penyebaran di dalam komunitas khususnya Lapas/Rutan.
