SEMARANG - Pembimbing Kemasyarakatan Madya Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Satrio Mahendrajati mengingatkan kepada seluruh pegawai tentang arahan Inspektur Jenderal pada gelaran apel pagi hari ini, Kamis (27/07).
Arahan tersebut sebagaimana yang disampaikan Irjen Razilu dalam kegiatan Gerbang Transisi di Aula Kresna Basudewa kemarin.
Yang pertama adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenkumham harus mawas diri supaya tidak melakukan pelanggaran-pelanggaran yang dapat menimbulkan citra negatif organisasi. Hal ini karena Kemenkumham merupakan Kementerian yang memiliki fungsi besar terhadap penyusunan Peraturan Perundang-undangan hingga eksekusinya.
"Kemenkumham memiliki fungsi yang sangat besar sejak membuat Perpu hingga eksekusinya. Oleh karenanya kita sebagai ASN Kemenkumham jangan melakukan kesalahan atau pelanggaran, sehingga Kementerian kita juga akan memiliki citra positif," ujarnya.
Yang kedua adalah harus selalu update wawasan dan pengetahuan karena penting sebagai penunjang dalam melaksanakan tugas dan fungsi sehari-hari.
Kemudian ASN Kemenkumham juga dituntut untuk memiliki kecerdasan yang terbagi dalam 3 (tiga) hal yaitu intelektual, emosional, dan spiritual.
Kecerdasan spiritual inilah yang penting dipunyai karena dalam setiap bekerja kita harus senantiasa menghadirkan Tuhan sehingga tidak akan melakukan pekerjaan yang menyimpang.
"Diharapkan setiap kita melaksanakan tugas melibatkan Tuhan, karena kecerdasan spiritual sangat paling penting," jelasnya.
Apel pagi hari ini diikuti oleh Pejabat Administrator dan Pengawas, Pejabat Fungsional dan Pelaksana, serta PPNPN dan mahasiswa magang di Kanwil.
