SEMARANG - Seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sore ini, Senin (21/10), menyambut kedatangan 4 menteri terpilih Kabinet Merah Putih di Graha Pengayoman Jakarta.
Presiden Prabowo Subianto menunjuk Yusril Ihza Mahendra sebagai Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan bersama dengan wakilnya Otto Hasibuan.
Kemudian ada Supratman Andi Agtas dan Edward Omar Sharif Hiariej sebagai Menteri dan Wakil Menteri Hukum.
Natalius Pigai bersama Mugiyanto Sipin diamanahi sebagai Menteri dan Wakil Menteri HAM. Terakhir di Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto dan Silmy Karim sebagai Menteri dan Wakil Menteri.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah Tejo Harwanto hadir secara virtual mengikuti acara penyambutan, didampingi oleh Kadiv Pemasyarakatan Kadiyono, Kadiv Keimigrasian Is Edy Ekoputranto, dan Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Anggiat Ferdinan, bersama dengan para pejabat Administrasi.
Sementara Kadiv Administrasi Anton Edward Wardhana mengikuti secara terpisah dari Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah.
Sebagai sosok yang pernah memimpin Kementerian Hukum dan HAM, Prof. Yusril mengatakan pemecahan menjadi 3 Kementerian ini merupakan langkah yang baik sehingga masing-masing bisa fokus pada tugas dan fungsinya.
Ia berharap dengan kehadiran para menteri dan wakil menteri yang baru dapat saling berkolaborasi untuk mencapai tujuan.
"Pemecahan ini menjadi langkah yang luar biasa yang diambil Presiden Prabowo Subianto melakukan restrukturisasi dan reorganisasi Kementerian Hukum dan HAM menjadi 3 Kementerian baru," kata Prof. Yusril dalam sambutannya.
"Saya berterima kasih, kita ini bukan orang asing dengan satu dengan yang lain,"
"Mohon kehadiran kami diterima di kementerian ini dan mohon didukung, kalau kami benar berikan dukungan ,kalau kami salah jangan segan-segan memberikan koreksi kepada kami," imbuhnya.
Sebelumnya para menteri menyampaikan prakata yang menyatakan siap untuk melaksanakan amanah yang diberikan oleh presiden.
Diawali dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Adrianto, mengajak seluruh Insan Imigrasi dan Pemasyarakatan untuk bekerja bersama mendukung pemerintahan ini.
"Ke depan kami mohon bantuan dari rekan-rekan agar kami mampu menjalankan tugas sebaik mungkin dalam rangka mendukung (pemerintahan)," ujarnya.
Dilanjutkan Menteri HAM Natalius Pigai, yang tidak asing dengan aspek HAM karena pernah menjadi aktivis HAM di lapangan. Ia menyatakan Kementerian HAM dibentuk karena presiden punya perhatian khusus soal HAM.
"Aspek HAM merupakan bagian dari kehidupan saya. Saya dan wakil menteri sama-sama aktivis di lapangan," kata Natalius.
"Kementerian HAM dihadirkan karena presiden punya perhatian khusus," lanjutnya.
Dan selanjutnya Menteri Hukum Supratman Andi Agtas yang mengatakan siap bekerja dengan sebaik-baiknya di bawah koordinasi Prof. Yusril.
Ia juga meminta maaf karena belum pernah berkunjung ke Direktorat Jenderal HAM, Pemasyarakatan, dan Imigrasi, selama ia memimpin Kementerian Hukum dan HAM.
"Saya mohon maaf kepada seluruh jajaran Ditjen HAM, Ditjen imigrasi, Ditjen Pemasyarakatan yang selama ini belum sempat saya kunjungi," ucapnya.
"Kita berterima kasih kehadiran Prof Yusril (sebagai Menko) bisa menyatukan kembali Kementerian Hukum dan HAM,"
"Insya Allah nanti di banyak kesempatan kita akan banyak berkomunikasi," lanjut Supratman.
Mengikuti secara langsung penyambutan menteri di Graha Pengayoman yaitu para Pejabat Pimpinan Unit Eselon I beserta jajarannya. Dan mengikuti secara virtual seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM.