NUSAKAMBANGAN - Salah satu langkah untuk memberikan pelayanan optimal bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) adalah dengan memenuhi kebutuhan kesehatan mereka.
Hal tersebut kembali ditempuh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dengan melaksanakan skrining Tuberkulosis (TBC) bagi 2 Unit Pelaksana Teknis di Nusakambangan, Selasa (10/09).
Skrining yang melibatkan Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dan USAID ini digelar di Lapas Kelas IIA Besi dan Lapas Kelas IIA Kembang Kuning selama 4 hari hingga tanggal 13 September mendatang.
Kanwil melalui Kasubid Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi Khrisna Murti mengatakan selain WBP, skrining ini juga ditujukan bagi petugas di kedua Lapas tersebut.
Total sebanyak 827 orang yang terbagi Lapas Besi sebanyak 406 orang dan Lapas Kembang Kuning 421 orang
Kegiatan Skrining TBC hari pertama di Lapas Besi telah dilaksanakan dengan jumlah 200 orang terdiri dari 45 petugas dan 155 WBP.
Alur kegiatan skrining diawali dengan registrasi, kemudian dilakukan pengukuran antropometri untuk mengetahui berat badan, tinggi badan. Setelah itu dilakukan pemeriksaan rontgen/ x-ray dan dilanjutkan pembacaan hasil skrining tuberkulosis, serta konsultasi dengan Dokter Spesialis.
Selain sebagai pelayanan kesehatan, skrining ini juga bertujuan untuk mewujudkan Kota Cilacap Eliminasi dan Bebas dari tuberkulosis.