SEMARANG - Mendidik anak adalah salah satu tanggung jawab besar bagi setiap orang tua. Anak merupakan amanah dari Allah SWT yang harus dijaga, dibimbing, dan diarahkan agar tumbuh menjadi individu yang beriman, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi sesama.
Sesi Kajian Kamis Taqwa hari ini, Ustaz Nur Kholis Mujahid menjelaskan adab-adab dalam mendidik anak menurut Islam, Kamis (21/11) di Masjid Al-Hikmah Kantor Wilayah.
Sebagai awalan, Ustaz Kholis menerangkan bahwa hal awal yang utama bagi seorang laki-laki adalah memilih istri yang salihah. Ia melanjutkan bahwa Istri yang salihah nantinya akan membantu suami dalam mendidik anak.
"Kesalehan anak itu tergantung dari kesalehan orang tuanya. Sebagai orang tua harus mensalehkan diri terlebih dahulu agar nantinya anak mengikuti kesalehan orang tuanya," jelas Ustaz Kholis.
Mendidik anak, kata Ustaz Kholis seharusnya dimulai dari Janin. Misalnya dengan memperdengarkan ayat-ayat Al-Quran dalam perkembangan janin anak.
Ia menambahkan bahwa orang tua wajib memberikan keteladanan kepada anaknya, karena anak adalah peniru ulung.
"Bahwa pepatah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya itu benar adanya. Karena apa yang dilakukan orang tuanya akan ditiru oleh anaknya," terang Ustaz Kholis.
Adab selanjutnya adalah Ayah bertanggung jawab terhadap istri dan anaknya tentang agamanya. Ustaz Kholis menerangkan bahwa seorang anak yang bandel bisa jadi berawal dari dosa yang dilakukan kedua orang tuanya. Oleh karena itu, orang tua hendaknya menasihati anaknya dengan baik.
"Jangan sampai kita marah kepada anak dan mengumpat kepadanya. Nasihatilah dengan baik," sambungnya.
Yang terakhir dan yang paling utama adalah kewajiban bagi orang tua untuk mengajarkan membaca Al-Quran dan Salat kepada anaknya. Ustaz Kholis memaparkan bahwa diusahakan orang tuanya dulu yang mengajarkan karena bernilai amal jariah.
Sebelum memasuki materi inti, Ustaz Kholis menuturkan bahwa ada empat syarat keberkahan di pagi hari. Yang pertama adalah salat subuh berjamaah di masjid, tidak tidur lagi setelah salat subuh, beraktivitas baik bekerja/belajar, dan silaturahmi dengan orang lain.
"Kajian Kamis Taqwa ini Insya Allah adalah salah satu wujud dari belajar sekaligus bersilaturahmi, semoga dapat bermanfaat terus berlanjut," tutup Ustaz Kholis.