Semarang – Pada Kajian Kamis Taqwa, (05/12), yang rutin dilaksanakan di Masjid Al-Hikmah Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah, kali ini Ustaz Iqbal Baswedan membawakan materi seputar sejarah perjalanan Nabi Muhammad SAW. Ia memulai ceramahnya dengan kisah yang melatarbelakangi tahun kelahiran Rasulullah yang disebut dengan Tahun Gajah.
Tahun Gajah dikaitkan dengan peristiwa penyerangan Abrahah, penguasa Yaman berniat menghancurkan Ka'bah. Peristiwa itu direkam dalam Alquran, Surah al-Fil (105).
Penamaan Tahun Gajah didasarkan pada pasukan bergajah yang dibawa Abrahah al-Asyram untuk meratakan Ka'bah. Ada beberapa alasan Abrahah berniat demikian. Ia membangun tempat ibadah megah di Sana'a yang diberi nama al-Qalis dengan harapan dapat menjadi tempat ibadah.
Untuk itu, ia memutuskan untuk melancarkan serangan terhadap Kabah dengan pasukan yang kuat.
Pada tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, Abrahah mengumpulkan pasukan besarnya, termasuk seekor gajah yang dianggap sebagai senjata rahasia, dan bergerak menuju Makkah dengan tujuan menghancurkan Kabah.
Namun, ketika pasukan itu mendekati Makkah, gajah yang dipimpin oleh gajah besar bernama Mahmud menolak untuk maju ke arah Kabah dan malah berhenti.
Dalam cerita yang terkenal ini, Allah SWT melindungi Kabah dari serangan pasukan Abrahah dengan mengirimkan burung-burung Ababil yang membawa batu-batu api ke arah pasukan Abrahah.
Batu-batu itu menyebabkan kehancuran dan kekalahan bagi pasukan tersebut, sementara Kabah tetap utuh dan tidak terluka sama sekali.
Perang Gajah menunjukkan kekuatan dan perlindungan Allah SWT terhadap tempat suci-Nya, Kabah, dan juga menegaskan bahwa tidak ada yang dapat merusaknya tanpa seizin-Nya. Peristiwa ini juga menegaskan pentingnya kesucian dan keberkahan tempat-tempat suci dalam agama Islam.
Melalui kisah tersebut, Ustaz Iqbal Baswedan menekankan bahwa jika ingin agama Islam kembali ditolong dan dikuatkan oleh Allah SWT, maka hamba-Nya harus menjadi orang yang memiliki semangat untuk menjunjung tinggi agama Islam.
“Keimanan yang akan mengangkat derajat seseorang. Kita ditolong Allah SWT dengan cara kita memuliakan agama, dan dengan tawakal memudahkan seluruh urusan kita ke Allah SWT,” pesannya.