CILACAP - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Cilacap merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah yang sedang berproses dalam kontestasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2024.
Hal ini menjadi konsen Kepala Divisi Administrasi Anton Edward Wardhana saat melakukan Monitoring dan Evaluasi pada Lapas pimpinan Dedi Cahyadi ini, Rabu (20/06)
Berkesempatan meninjau lingkungan Lapas, mulai dari Ruang Layanan, Gedung Perkantoran, Dapur, sampai Tempat Bengkel Kerja, Anton menilai Lapas Cilacap sudah sangat siap untuk kontestasi WBK tahun ini.
"Ruang layanan yang memadai, alur layanan pembesuk jelas, jangan lupa SOP dan Maklumat Pelayanan letaknya harus bisa dilihat orang banyak," Ungkapnya.
Kondisi bangunan tak lupa menjadi perhatian Pria asli Banjarmasin ini.
"Pemeliharaan Gedung serta penataan ruangan harus diperhatikan, Barang Milik Negara (BMN) harus dikelola dengan baik," Imbuhnya.
Tak hanya itu, layanan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan melalui penyediaan sajian makanan turut dipantaunya. Anton berpesan agar pelayanan makanan bagi Warga Binaan untuk disesuaikan dengan menu harian sebagaimana aturan yang berlaku.
Terakhir Kadivmin mengapresiasi hasil karya WBP melalui Bengkel Kerja Lapas, yang mana nilai plusnya adalah pemanfaatan bahan-bahan bekas seperti kayu, bambu, dan sebagainya.
Dengan berlabel produk "Lacila" yang menjadi icon Lapas Cilacap, Anton berharap agar nama tersebut dapat didaftarkan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual agar mempunyai nilai jual lebih dan dapat bersaing di pasar luas.
Turut hadir mendampingi Kadivmin pada kesempatan itu Kalapas Kelas I Batu Mardi Santoso, Kabag Program dan Humas, Toni Sugiarto, Kalapas Khusus Kelas IIA Karanganyar Hisam Wibowo, Kalapas Kelas IIA Besi Teguh Suroso, dan Karupbasan Cilacap Helmi Najih