SEMARANG - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah memang menjadi tujuan favorit mahasiswa untuk melaksanakan magang. Hal ini dikarenakan tugas fungsi dari Kemenkumham yang beragam, sehingga bisa dijadikan tempat bagi mahasiswa untuk menambah ilmu, salah satunya terkait pemasyarakatan.
Hari ini Kamis (03/10), melalui Divisi Pemasyarakatan, Kanwil berkesempatan mengajak mahasiswa untuk berkunjung dan melihat langsung program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Semarang.
Kunjungan tersebut diikuti oleh 13 (tiga belas) mahasiswa dari Fakultas Hukum dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Universitas Trunojoyo Madura dan Universitas PGRI Semarang.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman yang luas tentang tugas pokok dan fungsi pemasyarakatan.
Kunjungan dipimpin langsung oleh Kepala Sub Bidang Pembinaan, Teknologi Informasi dan Kerja Sama pada Divisi Pemasyarakatan, Ina Purnaningati Saputro beserta tim dan disambut oleh Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Mardiati Ningsih beserta jajarannya.
Dalam penyambutannya, Mardiati Ningsih memaparkan kondisi terkini Lapas serta berbagai program pembinaan yang dijalankan untuk mempersiapkan WBP agar dapat kembali ke masyarakat sebagai individu yang lebih baik.
Rombongan mahasiswa kemudian diajak untuk melihat berbagai fasilitas yang menunjang program pembinaan seperti tempat ibadah, aula untuk pembinaan, klinik pratama dan ruang konseling.
Selain itu, para mahasiswa juga diajak untuk meninjau kegiatan kemandirian seperti pembuatan roti, keterampilan tangan, penjahitan, merajut dan salon kecantikan.
Hafiz Afrizal, salah satu mahasiswa mengatakan bahwa Lapas yang terkesan begitu menyeramkan dengan narapidananya, semua itu terbantahkan dengan senyum sapa narapidana yang ada disana.
”Tadinya saya pikir Lapas itu sangat seram, ternyata disini para warga binaan ramah-ramah dan banyak sekali kegiatan yang bermanfaat di Lapas,” ungkap mahasiswa Fakultas Hukum Unnes semester tujuh tersebut.
Sementara itu, Plh. Kakanwil Jateng, Kadiyono, berharap kegiatan ini dapat memberikan edukasi kepada mahasiswa dan publik tentang kondisi sebenarnya di dalam Lapas.
“Harapannya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman kepada mahasiswa tentang pentingnya peran Lapas dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi narapidana ke masyarakat,” terangnya.
Program ini merupakan bagian dari upaya Kemenkumham Jateng untuk meningkatkan transparansi dan pemahaman publik tentang pemasyarakatan. Kedepan, program serupa akan terus digalakkan dan diperluas jangkauannya, tidak hanya untuk mahasiswa, namun juga untuk kelompok masyarakat lainnya.