SEMARANG - Kementerian Hukum dan HAM menggelar peringatan Maulid Nabi SAW dengan tema "Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW merupakan Momentum Bagi ASN Memperkuat Komitmen Mengabdi Untuk Negeri Menuju Indonesia Emas Tahun 2045," Kamis (19/09).
Kegiatan ceramah keagamaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H di Lingkungan Kementerian Hukum dan HAM ini berpusat di Graha Pengayoman Sekretariat Jenderal dan disiarkan secara virtual. Tampak Kepala Divisi Keimigrasian Is Edy Ekoputranto bersama pegawai dan mahasiswa magang mengikuti dari Aula Kresna Basudewa Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah. Sedangkan Kepala Divisi Administrasi, Anton E. Wardhana mengikuti kegiatan dari Jepara sebelum membuka Bimtek Kehumasan dan Kerjasama.
Dalam sambutannya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenkumham Razilu menyampaikan pesan penting mengenai makna peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai momentum untuk merenungkan dan meneladani akhlak beliau.
"Di hari yang penuh berkah ini, kita berkumpul untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Peringatan ini adalah ajang bagi kita semua untuk merenungkan dan meneladani akhlak mulia beliau," ucapnya.
Lebih lanjut, Razilu menekankan bahwa Nabi Muhammad SAW bukan hanya pembawa risalah bagi umat Islam, tetapi juga merupakan teladan universal bagi seluruh manusia yang mendambakan kebenaran dan keadilan.
"Kehadiran kita di sini adalah wujud kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus harapan terbesar agar syafaat beliau senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah kehidupan," tuturnya.
Dalam acara ini, Kepala BPSDM mengingatkan pentingnya ASN untuk terus meneladani nilai-nilai kasih sayang, keadilan, kejujuran, dan kesederhanaan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Ia juga menekankan bahwa nilai-nilai tersebut sangat relevan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari sebagai ASN, terutama dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Tema peringatan tahun ini juga dinilai relevan dengan komitmen Kemenkumham dalam mendukung visi besar menuju Indonesia Emas 2045. Kepala BPSDM menyinggung bahwa Nabi Muhammad SAW melalui Piagam Madinah telah memberikan contoh kepemimpinan yang adil dan bijaksana, sebuah prinsip yang harus terus diterapkan dalam pelayanan publik.
Sebagai penutup, Kepala BPSDM mengajak seluruh ASN untuk menjadikan Maulid Nabi sebagai sarana introspeksi diri, meningkatkan semangat pengabdian, dan meneguhkan komitmen untuk selalu menjaga integritas, disiplin, serta keadilan dalam menjalankan tugas.
"Mari kita jadikan Maulid Nabi ini sebagai momentum untuk memperkuat silaturahmi, meneladani akhlak beliau, serta terus memberikan yang terbaik untuk menuju Indonesia yang lebih adil dan makmur," pungkasnya.
Kegiatan ceramah kemudian diisi oleh KH. Muhammad Syauqi MZ sebagai narasumber, yang memberikan nasihat-nasihat agama yang mendalam. Dalam sesi tanya jawab, para peserta antusias mengajukan pertanyaan seputar pengamalan ajaran Nabi dalam kehidupan sehari-hari. KH. Muhammad Syauqi MZ menjelaskan pentingnya meneladani akhlak Nabi dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam tugas pelayanan publik.
“Keteladanan Nabi Muhammad SAW seharusnya menjadi panduan kita dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab. Mari kita aplikasikan nilai-nilai kasih sayang dan keadilan dalam setiap tindakan kita,” katanya.
Acara ditutup dengan doa bersama, yang dipimpin oleh KH. Muhammad Syauqi MZ, memohon agar seluruh pegawai Kemenkumham diberikan kekuatan dan hidayah dalam menjalankan amanahnya.