SEMARANG - Agenda silaturahmi Paguyuban Passaurmatua di Jawa Tengah akan berakhir. Sebelumnya, para Purnabhakti Pemasyarakatan anggota Passaurmatua telah melakukan beberapa kegiatan di Kota Semarang dan Surakarta selama 3 hari.
Di penghujung agenda, Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah mengadakan Malam Ramah Tamah dan Hiburan yang berlangsung di Graha Yasonna H Laoly, Balai Diklat Hukum dan HAM Jawa Tengah dengan tajuk "Silaturahmi Passaurmatua 2024 : Silaturahmi dan Harmoni : Membangun Kebersamaan Antar Generasi", Sabtu (27/07).
Dalam acara itu, Ketua Passaurmatua, Mardjaman menyampaikan kesan sangat mendalam terhadap penerimaan yang diberikan oleh jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah.
"Yang kami rasakan adalah nikmat yang luar biasa selama tiga hari berada di Semarang, Solo dan sekitarnya," ujar Mardjaman.
"Sampai-sampai teman-teman menyampaikan kata-kata, nikmat Tuhan mana lagi yang engkau dustakan".
"Ini suatu anugerah. Kami diperlakukan dengan sangat mulia. Kami merasakan nikmat kasih sayang yang luar biasa dari junior kepada seniornya," imbuhnya.
Hal yang sama disampaikan Kakanwil Kemenkumham Jateng, Tejo Harwanto. Ia mengatakan, kehadiran sesepuh Pemasyarakatan merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan bagi jajarannya.
Keberadaan para senior, kata Tejo, memiliki makna yang sangat mendalam guna mengawasi kinerja juniornya.
"Bahwa kami semua masih membutuhkan arahan, bimbingan, teguran Bapak Ibu semua," tutur Tejo
"Tak bisa disangkal, Bapak Ibu para senior lebih hebat dari kami. Bagaimana Bapak Ibu mampu membesarkan Pemasyarakatan, sistem yang berjalan baik walaupun tidak ada teknologi seperti sekarang ini".
"Bermodalkan keguyuban yang luar biasa, birokrasi dipangkas sedemikian rupa dan mampu bertarung untuk melaksanakan tugas fungsi yang begitu berat," tambahnya.
Kakanwil menambahkan, gap antara generasi yang sebelumnya dan sekarang, seyogyanya tidak ada pemisah yang terlalu dalam. Menurut Tejo, perbedaan paling mencolok antara generasi terdahulu dengan yang saat ini adalah masalah etika.
"Khawatirnya generasi saat ini tidak terkendali dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya masalah humanisme, senyum, sapa, salam, etika, sopan santun, sikap perilaku," kata Tejo.
Terakhir, Kakanwil berharap perpisahan ini bukan pertemuan terakhir, tapi merupakan langkah awal untuk menciptakan interaksi antar generasi.
Tampak hadir pada acara itu, Kepala Divisi Administrasi Anton Edward Wardhana, Kepala Divisi Pemasyarakatan, Kadiyono serta Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Anggiat Ferdinan.
Terlihat juga Pejabat Administrasi Kemenkumham Jateng dan sejumlah Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemenkumham Jateng.
Dari Passaurmatua, terlihat beberapa mantan petinggi di Kemenkumham, misalnya mantan Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Staf Ahli Menteri, para Direktur, Kakanwil dan lainnya.
Kanwil Jateng, Pasti Gayeng